JURNALSUKABUMI.COM – Pemerintah Desa Semplak Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi menyediakan 300 gas elpiji ukuran 3 kilogram dengan harga miring untuk masyarakat sekitar. Hal ini disebabkan adanya kelangkaan tabung gas melon sejak beberapa minggu terakhir.
Kepala Desa Semplak, Kabupaten Sukabumi, Nura Widarnangti mengatakan, penyediaan gas itu untuk mengantisipasi kelangkaan dan membantu masyarakat setempat. Sebab, gas elpiji menjadi kebutuhan utama masyarakat sehari-hari.
“Kami sengaja menyediakan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram. Ini untuk mengatasi kelangkaan selama ini di desa kami,” ujarnya Jurnalsukabumi.com, Sabtu (12/09/20).
Lanjut dia, harga yang diberikan pun sangat murah. Pihak desa menjual dengan harga Rp 17.000 per satu tabungnya. dalam waktu sehari 300 tabung gas elpiji yang disediakan pemerintah desa ludes terjual.
“Ada sekitar 300 tabung ludes terjual dalam waktu satu hari,” imbuhnya.
Sebelumnya, masyarakat di Desa Semplak mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Sudah satu minggu gas subsidi tersebut langka di salah satu kecamatan yang berada di daerah Timur Kabupaten Sukabumi ini.
“Diperkirakan sudah hampir satu minggu gas elpiji 3 Kg langka di warung yang biasa mengecer,” ujar Deden (30), warga sekitar.
Lanjut dia, apabila di satu tempat ada, maka warga harus berebut untuk mendapatkannya dan harganya pun naik. Untuk itu dengan adanya penyediaan gas yang dilakukan Desa Semplak sangat membantu, dan warga tidak lagi kesulitan pada saat mencari gas melon ini.
“Kendati ada harus berebutan dan harga naik. Asalnya Rp 22 ribu kini menjadi Rp 25 ribu,” ujarnya.
“Terima kasih kepada Pemerintah Desa Semplak sudah menyediakan gas ini sehingga perekonomian di desa pun kembali normal,” tutupnya.
Reporter: Rizky || Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post