JURNALSUKABUMI.COM – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat akhirnya evakuasi seekor macan tutul (Panthera pardus melas) ke Taman Safari Indonesia (TSI) di Bogor, Sabtu (04/04/2020).
Keberadaan satwa dilindungi saat diselamatkan oleh karyawan peternakan bibit ayam, Jumat (3/4/2020) kemarin, satwa endemik (hanya ada) di Pulau Jawa ini kondisinya sangat lemah dan dehidrasi serta kelaparan.
”Memang sesuai arahan pimpinan BBKSDA Jabar untuk direhab di TSI,” kata Kepala
Bidang KSDA Wilayah I Bogor Lana Sari.
Lana menuturkan, sebelumnya macan tutul yang masih anak ini setelah ditangkap karena terjebak di peternakan pembibitan ayam di evakuasi ke Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Bidang Wilayah Sukabumi.
”Setelah kami melakukan pemeriksaan dokter, hewan dan anak macan tutul tersebut harus direhabilitasi dulu,” tutur dia.
Dia menjelaskan rencana awalnya bila anak macan tutul tersebut kondisinya sehat dan masih liar akan langsung dilepasliarkan di dalam kawasan BBTNGGP di Sukabumi.
”Karena ada luka disebagian tubuhnya akibat terperangkap, sehingga belum bisa kami lepas liarkan,” jelas Lana.
Lana berjanji akan kembali melepaskan satwa dilindungi dengan status terancam punah tersebut di habitatnya. Namun pelepasliaran harus setelah selesai menjalani perawatan tim medis.
”Untuk dilepas di habitatnya ya nunggu satwanya sehat dan siap release.Harus ada pemeriksaan kesehatan dan perilaku,” ujar dia.
Sementara itu, Anggota Himpunan Sukarelawan ”Volunteer Panthera”, Ligar Sonagar membenarkan, anak macan tutul yang di evakuasi dari peternakan pembibitan ayam sudah dievakuasi ke TSI Bogor sekitar pukul 13:30 Wib.
”Anak macan tutul sudah diberangkatkan ke TSI. Ada petugas BBKSDA Jabar juga yang mengantarkannya,” jawab Ligar dihubungi.
Reporter: Hendi
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post