JURNALSUKABUMI.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) pada Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi, merasakan dampak pandemi Virus Corona sejak akhir Februari lalu. Stok darah di lembaga ini mengalami penurunan, padahal permintaan darah begitu tinggi.
“Kewalahan, ketika kebutuhan darah meningkat namun pendonor menurun. Karena ada rasa kehawatiran, bila hendak keluar rumah untuk mendonorkan darahnya di UDD,” kata Wakil Kepala Unit Donor Darah Kota Sukabumi, Ferry Febriana, Rabu (01/03/2020).
Lanjut dia, sementara saat ini kebutuhan darah per hari mencapai 40 sampai 60 kantong darah. Namun di tengah wabah covid 19, pendonor yang datang di bawah 20 orang.
“Mereka kebanyakan khawatir sih, ketika keluar rumah padahal saat ini sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Biasanya jelang Ramadhan ini, sambung dia, pihaknya mempunyai stok darah yang cukup. Namun dengan adanya wabah covid ini, sudah terjadi kekurangan stok darah. Terlebih saat ini sebagian agenda donor darah terpaksa ditunda.
“Bulan April ini, ada sebanyak 28 jadwal kegiatan donor darah terpaksa harus ditunda,” ujarnya .
Untuk menutupinya, PMI menyampaikan bagi setiap warga yang membutuhkan darah ke PMI diharap membawa pendonor (penyumbang darah).
“Nantinya, darah tersebut bisa diambil kembali sesuai yang dibutuhkan atau disebut juga donor pengganti/keluarga,” ungkapnya.
Namun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir berefek pada virus corona. Namun yang perlu hati-hati, saat di perjalanan datang ke PMI untuk berdonor.
“Ikuti sesuai protokol kesehatan dari pemerintah. Terutama dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat,” tandasnya.
Reporter: Riki
Redaktur: Jon Digos
Discussion about this post