JURNALSUKABUMI.COM – Menyoal anggaran penanganan Covid 19 di Sukabumi senilai Rp 7,4 miliar, menuai tangggapan dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar, yang menilai bahwa anggaran tersebut harus menilai pada skala prioritas, yakni mulai dari pencegahan dan penanganan bagi para medis di sejumlah RSUD di Sukabumi.
“Kami menginginkan bahwa dalam penanganan ini harus serius, apalagi soal keberadaan tenaga medis harus mendapatkan perhatian. Lah ini alat pelindung aja pakai jas hujan, kan ironis,” ungkap Hera, kepada jurnalsukabumi.com.
Menurut Hera, pihaknya pun sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Sukabumi yakni dinas terkait. Bahwa untuk pencegahan dan pengendalian covid 19 di Sukabumi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membuat formula atau strategi anggaran untuk covid 19.
“Kami menghimbau kepada seluruh rumah sakit pun, untuk mendata keperluan untuk tenaga medis. Lihat saja di Jakarta, tenaga medis yang terkena berapa orang, bahkan ada yang meninggal. Sehingga harus diperhatikan,” jelasnya.
Saat ditanya soal laporan dan perkembangan covid 19 di Sukabumi, Hera menilai, dalam memaparkan soal kondisi jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengwasan (PDP) di Sukabumi, harus bareng sejumlah dokter spesialis dalam memaparkan.
“Bukannya saya tidak percaya terhadap kepala dinas dan sekretaris dinas. Tapi harus diperbantukan dan dikemukakan soal corona ini oleh dokter, karena dia memiliki keilmuan baik pencegahan dan penularannya,” tegasnya.
Reporter: Hendi
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post