JURNALSUKABUMI.COM – Ramainya sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang gembar-gembor mendukung Marwan Hamami siap bekoalisi dengan Partai Golkar, Namun berbalik arah melakukan komunikasi politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga membuat gerakan jargon mawar. Akhirnya Bendahara Partai Golkar Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali angkat bicara, Budi menganggap hal tersebut wajar dan biasa saja dalam perpolitikan. Golkar akan terus melakukan safari komunikasi politik dengan partai-partai dan tidak menutup diri untuk berkoalisi dengan partai lain untuk kepentingan dan kemajuan Sukabumi yang lebih baik.
“Kami enjoy saja tak merasa dikhianati, semua masih dinamis, kami fokus komunikasi politik dengan sejumlah partai, Golkar membuka diri,” ungkap Budi Azhar, kepada jurnalsukabumi.com.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi ini, Golkar tentunya akan komunikasi dengan partai lain, karena partai tersebut ada yang terbuka dan tertutup.
“Yang jelas kami Golkar masih berhitung dan membaca peta politik yang ada,” katanya.
Saat ditanya PAN dan Demokrat yang menyatakan dukungan beberapa waktu lalu, kemudian berbalik arah, Budi manganggap hal yang wajar dan biasa dalam perpolitikan, bahkan pihaknya msih berkomunikasi dengan PKS dan PAN ini. Hingga dengan partai lain.
“Perubahan politik akan terus berubah, sehingga kami anggap biasa, menunggu jadwal pendaftaran saja,” jelasnya.
Lontaran pentanyaan kepada Budi, ditanya soal ada jargon “Mawar” pada koalisi PAN-PKS. Budi menganggap dengan humor dan enjoy.
“Kan bisa saja jargon “Mawar” itu Marwan Juwara,” katanya, sembari suara tawa.
Budi menganggap, ketika mencuat adanya jagoan Golkar Marwan Hamami yang digadang-gadang dengan birokrat.
“Isu itu kan dari luar, semua partai berhitung melihat peluang besar, karena Golkar tak pernah mengeluarkan pernyataan Pak Marwan harus berpasangan dengan birokrat,” pungkasnya.
Reporter: Hendi
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post