JURNALSUKABUMI.COM – Bencana longsor yang melanda wilatah Sukabumi Selatan, diantaranya Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sukabumi memaparkan berbagai faktor, mulai dari cuaca ekstrim, konstur tanah hingga kerusakan alam lainnya.
“Untuk pemetaan faktor yang kami kaji adalah, kodisi area yang curam hingga kemiringan 45 derajat, tanah yang labil, dan air hujan yang intensitasnya tinggi dan lama, sehingga meggerus tanah,” ungkap Eka Widiaman Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, kepada jurnalsukabumi.com.
Menurut Eka, selain longsor yang menerjang, juga banjir yang diakibatkan oleh pendangkalan, yakni di Desa Mekarsakti membuat air meluap dan memasuki pemukiman dan jalan utama warga.
“Pendangkalan sungai pun membuat banjir dan meluap sungai tersebut. Ditambah air laut yang pasang membuat aliran sungai tersendat,” tandasnya.
Saat ditanya, soal apakah penambang ilegal menjadi bagian faktor bencana. Pasalnya keberadaan penambang emas ilegal berada di atas bukit sejumlah desa yang longsor.
“Kami tidak menduga sejauh itu. Namun sejumlah kemungkinan bisa saja terjadi akibat penambang ilegal tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Hendi
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post