JURNALSUKABUMI.COM – Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, resmi menggelar Musyawarah Kerja Kecamatan (Musrakercam) ke-1.
Pelaksanaan kegiatan perdana tersebut menghasilkan beberapa poin program kerja untuk lima tahun kedepan. Hadir dalam kegiata tersebut, seluruh ranting NU, jajaran Muspika Kecamatan Parakansalak dan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) yang digelar di Gedung Serba Guna Parakansalak, Sabtu (04/01/20).
Pengurus MWC NU Parakansalak, Dedi Wahyudin mengatakan, sejak terbentuknya pengurus MWC NU Parakansalak, Musrakercam baru pertama kali dilaksanakan saat ini. Kegiatan ini juga digelar sesuai amanat AD/ART pasal 83 NU Kabupaten Sukabumi.
“Tujuan intinya yaitu pembuatan program kerja MWC NU Parakansalak untuk lima tahun kedepan. Dan alhamdulilah, acara pun berjalan lancar serta mendapatkan suport luar biasa baik dari nahdiyin maupun dari luar,” ujarnya kepada Jurnalsukabumi.com,
Sabtu (04/01/20).
Beberapa poin program kerja yang dihasilkan dalam Musrakercam ini kata Dedi, yaitu diantaranya penguatan pendidikan keagamaan, mensosislisasikan penguatan NU Aswaja bagi Nahdiyin di Parakansalak, pembenahan internal kepengurusan, adanya rihlah atau ziarah ke makom-makom kiyai NU, infaq nahdiyin untuk tabarukan dan pengajian rutinan.
“Dari hasil sidang pleno tadi, menghasilkan beberapa poin program kerja yang bakal segera digarap. Insyallah, usulan program ini akan segera disusun dan menjadi pedoman kerja untuk lima tahun kedepan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musrakencam, Ujang Baedilah menambahkan, salah satu tahapan kegiatan ini yaitu mengakomodir seluruh ranting-ranting yang ada di kecamatan untuk menjadi peserta Musrakercam. Dan bangganya lagi, MWC mengundang masing-masing ranting mengirimkan lima orang anggota. Nah, pada pelaksanaanya ada ranting yang mengirimkan lebih dari lima anggota.
“Tentunya, ini terbilang cukup sukses dan bangga acara bisa berjalan dengan lancar. Karena, kita hanya persiapan 10 hari saja,” terangnya.
Diluar dari itu, hasil Musrakercam ke-1, ini juga beberapa rekomendasi yang perlu digarap yakni memperhatikan nasib Diniyah Takmiliyah Awalaiyah (DTA). Dengan harapan, Ijasah DTA menjadi salah satu syarat wajib memasuki jenjang SLTP.
“Insyaallah, kami akan memperjuangkan demi perhatian pemerintah terhadap DTA lebih baik lagi. Ya, meski memerlukan proses dan waktu tidak sebentar,” pungkasnya.
Reporter : Lan
Redaktur : FK Robbi
Discussion about this post