JURNALSUKABUMI.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi tampaknya tak menghiraukan rentetan unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat terkait proses rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Padahal, dalam sepekan ini saja lembaga sebagai “wasit” pemilu itu sudah dua kali didemo. Pertama, pada Senin (23/12/2019) oleh sejumlah mantan peserta calon panitia pengawasan kecamatan (panwascam) melakukan aksi.
BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Bersuara Soal Tuntutan dan Tudingan, Apa Isi Penjelasannya?
BACA JUGA: Rekrutmen Panwascam di Kabupaten Sukabumi Dituding Sarat KKN, Didominasi TSM, Apa Itu?
BACA JUGA: Lagi, Bawaslu Kabupaten Sukabumi Didemo Soal Rekrutmen Panwascam
Saat itu, para demonstrasi yang didominasi oleh mantan Panwascam Pilgub dan Pemilu 2019 tersebut menuding, lembaga yang menjadi wasit pemilu itu dalam memilih anggota Panwascam untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 sarat KKN.
Aksi kedua, berasal berasal dari elemen masyarakat di antaranya Demokrasi Indonesia Anti Gerakan Anarkisme (Diaga) Muda Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Peduli Pemilu, Kamis (26/12/2019).
“Pelantikan anggota Panwascam terpilih tetap dilakukan nanti siang, Kamis (26/12/2019),” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Hariyanto.
Informasinya, proses pelantikan sebanyak 141 anggota panwascam terpilih bakal dilangsungkan di sebuah hotel di kawasan Salabintana, Sukabumi.
Reporter: Ifan
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post