Perjalanan Reni Korban TPPO di China, Segera Pulang ke Sukabumi

Selasa, 18 November 2025 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALSUKABUMI.COM – Proses panjang pemulangan Reni Rahmawati, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Cisaat, Kabupaten Sukabumi, memasuki tahap akhir setelah ia mendarat di Indonesia pada Selasa (18/11/2025).

Setibanya Reni di Bandara Soekarno-Hatta, penanganan kasus ini langsung melibatkan koordinasi intensif dari berbagai instansi pemerintah, mulai dari pusat hingga daerah. Sebelumnya, ia dikabarkan disekap dan dieksploitasi di Guangzhou, China pada September 2025.

Pendamping hukum korban, Rangga Suria Danuningrat, mengonfirmasi bahwa kepulangan Reni sempat mengalami sedikit kemunduran jadwal.

“Jadi Reni itu sampai di Bandara Soekarno-Hatta pukul 09:30 WIB hari Selasa, sebelumnya kan dia dijadwalkan sampai hari Senin jam 10 malam,” ujar Rangga.

Alih-alih langsung beristirahat, Reni harus segera menjalani serangkaian agenda penting di Bandung.

Setelah pertemuan singkat dengan Kapolda Jawa Barat dan jumpa pers tiga menit, Reni langsung menjalani proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polda Jabar yang berlangsung hingga sore hari.

“Dari jam 14.00 hingga tadi 17.30 WIB Reni masih melakukan BAP di Polda Jabar, kita masih tunggu,” kata Rangga, menyoroti padatnya jadwal korban setibanya di tanah air.

Kehadiran lintas instansi seperti jajaran Polda Jawa Barat, KJRI, DP3AKB Provinsi Jawa Barat, keimigrasian, perwakilan Polres Sukabumi, hingga Ketua SBMI, menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kasus TPPO ini. Reni juga dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Jawa Barat.

“Agenda selanjutnya kami sedang menunggu jadwal dari staf gubernur untuk bertemu pak gubernur, sepertinya diperkirakan pertemuannya besok,” ungkap Rangga.

Setelah menuntaskan semua agenda di Bandung, Reni dijadwalkan kembali ke kampung halamannya di Sukabumi.

Kepulangan ini sangat dinantikan setelah masa eksploitasi dan penyekapan di Cina.

“Yang pasti kami akan pulang ke Sukabumi besok Rabu (19/11/2025), mungkin bisa sampai sore ke Sukabumi, semoga, minta doanya semua dilancarkan,” harap Rangga.

Meski secara fisik Reni dalam kondisi stabil, tekanan psikologis yang dialaminya jelas meninggalkan dampak.

“Kondisi Reni saat ini sebetulnya baik ya, sehat alhamdulillah, namun mungkin beliau juga capek, karena baru sampai bandara tadi pagi, bisa saja jet lag, dia belum istirahat. Namun secara mental Reni trauma pasti ya, dia juga sedikit-sedikit melamun,” tutupnya.

 

Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan

Berita Terkait

Anak 13 Tahun Tewas Terseret Arus Gorong-gorong di Kadudampit
Penemuan Mayat di Cisaat, Kronologi dari Bau Busuk hingga Hasil Penyelidikan Polisi
Rumah Warga Parakansalak Tersambar Petir, BPBD: Waspada saat Hujan Deras
Pekerja Migran Asal Sukaraja Wafat di Saudi, SBMI: Jenazah Gagal Pulang Karena Jalur Non-Prosedural
10 Tahun Memendam Trauma, Korban Pencabulan di Surade Layangkan Laporan
Wabup Terima Bantuan CSR Bank Syariah Indonesia Rp 100 juta untuk Korban Banjir Cisolok
Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat
Gagal Menyalip Truk Boks, Pengendara Motor Pria Tewas di Jalur Maut Cibadak

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:01 WIB

Anak 13 Tahun Tewas Terseret Arus Gorong-gorong di Kadudampit

Rabu, 19 November 2025 - 16:04 WIB

Penemuan Mayat di Cisaat, Kronologi dari Bau Busuk hingga Hasil Penyelidikan Polisi

Selasa, 18 November 2025 - 19:11 WIB

Rumah Warga Parakansalak Tersambar Petir, BPBD: Waspada saat Hujan Deras

Senin, 17 November 2025 - 16:57 WIB

Pekerja Migran Asal Sukaraja Wafat di Saudi, SBMI: Jenazah Gagal Pulang Karena Jalur Non-Prosedural

Senin, 17 November 2025 - 16:51 WIB

10 Tahun Memendam Trauma, Korban Pencabulan di Surade Layangkan Laporan

Berita Terbaru

PERISTIWA

Anak 13 Tahun Tewas Terseret Arus Gorong-gorong di Kadudampit

Rabu, 19 Nov 2025 - 20:01 WIB