JURNALSUKABUMI.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi memastikan akan memprioritaskan pembangunan ruang kelas yang ambruk di SDN 2 Girijaya, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, pada tahun anggaran 2025.
Langkah ini dilakukan setelah atap ruangan kepala sekolah, ruang guru, dan perpustakaan di sekolah tersebut roboh akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut selama beberapa hari berturut-turut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (15/1/2024) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB, beruntung tidak ada korban jiwa karena kejadian berlangsung sebelum aktivitas belajar dimulai.
Nurbaeti, Pengawas Sekolah Kecamatan Cidahu, mengungkapkan bahwa sebelumnya tidak ada tanda-tanda kerusakan serius pada bangunan.
“Guru-guru dan kepala sekolah masih berada di sekolah hingga pukul 17.30 WIB tanpa masalah. Namun, dini hari terdengar suara keras, dan setelah dicek, perpustakaan serta sebagian ruang guru dan kepala sekolah roboh,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Nurbaeti menjelaskan dua faktor utama penyebab ambruknya bangunan yang diperkirakan merugikan hingga Rp150 juta: kondisi bangunan yang sudah lapuk sejak dibangun pada 2008 dan curah hujan yang sangat tinggi selama empat hari terakhir.
“Untuk 2025, Dinas Pendidikan sudah meninjau lokasi, dan pembangunan dua ruang kelas baru sudah masuk dalam prioritas utama. Kami harap ini bisa segera terealisasi demi keamanan dan kenyamanan pelajar,” jelas Nurbaeti.
Meski demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian. Anak-anak dipulangkan lebih awal untuk memastikan keselamatan mereka, sementara guru fokus menyelamatkan dokumen dan buku penting dari reruntuhan.
Nurbaeti juga mengapresiasi kerja sama warga, Kepala Desa Girijaya, Kepolisian, dan TNI yang sigap membantu proses evakuasi.
“Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar berkat bantuan banyak pihak. Kami berharap pembangunan bisa segera dilakukan demi keberlangsungan pendidikan,” tambahnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur : Ahmad Fikri
Discussion about this post