JURNALSUKABUMI.COM – Jalur menuju Geopark Ciletuh kini sudah sepenuhnya dapat dilalui setelah sempat terganggu akibat longsoran di beberapa titik pada akhir tahun lalu.
Kadis Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, memastikan bahwa akses menuju destinasi wisata unggulan ini aman sejak 15 Desember 2024. Namun, ia mengingatkan wisatawan agar tidak sepenuhnya bergantung pada Google Maps, yang masih menampilkan informasi jalan tertutup.
“Pada 4 Desember ada longsor di Cimapag dan Loji, sehingga jalur sempat terputus. Tapi sejak 15 hingga 20 Desember, jalur tersebut sudah diperbaiki dan jembatan bisa dilalui. Saat ini, Geopark Ciletuh sudah sepenuhnya aman untuk diakses,” jelas Sendi Apriadi, Selasa (21/1/2025).
Meski jalur sudah diperbaiki, masalah baru muncul dari informasi yang tertera di Google Maps. Menurut Sendi, beberapa laporan dari pengguna GPS menunjukkan bahwa aplikasi tersebut masih mengarahkan pengendara ke jalur memutar, yang menyebabkan kebingungan dan menurunkan jumlah wisatawan.
“Kami sudah mengingatkan bahwa jalur Sukabumi aman. Tapi karena ada jeda komunikasi dengan aplikasi seperti Google Maps, masih banyak wisatawan yang ragu untuk datang,” ujarnya.
Sendi meminta masyarakat dan pemerintah setempat untuk membantu memperbarui informasi jalan di platform digital agar lebih banyak wisatawan yang datang.
“Saya mengimbau kepada teman-teman dan para camat untuk memastikan informasi di GPS diperbarui. Wilayah tersebut sudah bisa diakses dan aman,” tambahnya.
Salah satu laporan datang dari Yusril Taufik, seorang wisatawan yang membagikan pengalamannya di media sosial. Ia mengeluhkan Google Maps yang mengarahkan dirinya ke jalur memutar, meski jalan utama menuju Geopark Ciletuh sebenarnya sudah dapat dilalui.
“Matak Geopark Ciletuh sepi teh ditutup ku Google Maps. Padahal mah aksesna ges bisa liwat, tapi masih keneh ditutup ku si *** 😡,” tulis Yusril di akun media sosialnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post