JURNALSUKABUMI.COM – Rumah Aspirasi Iman Adi Nugraha menunjukkan respons cepat terhadap bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi. Sebagai bentuk kepedulian, mereka menyalurkan bantuan berupa ratusan sembako kepada warga terdampak bencana.
Hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten terluas kedua se Pulau Jawa Bali ini terjadi sejak empat hari terakhir. Akibatnya, banjir, longsor, angin kencang hingga pergerakan tanah terjadi di 30 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
“Sedikitnya 1000 paket sembako beserta uang tunai untuk perbaikan rumah sudah kami salurkan bagi korban terdampak cuaca buruk di Sukabumi untuk meringankan beban yang tengah dialami. Saya atas nama pribadi dan Keluarga besar DPC Demokrat Kabupaten Sukabumi ikut berbelasungkawa atas musibah ini,” ujar Anggota DPR RI, Iman Adi Nugraha kepada jurnalsukabumi.com, Kamis (05/12/2024).

Politisi Legend Sukabumi ini juga menuturkan, atas bencana yang terjadi tentu merupakan musibah yang harus ditanggulangi bersama, diharapkan keluarga korban terdampak bisa bersabar dan tidak ada lagi bencana susulan terjadi.
“Kita bersama tim terus memantau perkembangan situasi di beberapa lokasi terdampak. Semoga masyarakat, pemerintah daerah terus bahu-membahu untuk membantu meringankan beban mereka,” kata Iman.
Informasi terkini, data terakhir yang dilaporkan pada pukul 00.00 WIB malam tadi, ada 30 kecamatan terdampak. Bencana tanah longsor tercatat sebanyak 63 titik, banjir 30 titik, angin kencang 15 titik, serta pergerakan tanah 16 titik.

Masih kata Iman, bencana ini mengakibatkan 167 kepala keluarga (KK) atau 437 jiwa terdampak langsung, dengan 92 KK (238 jiwa) terpaksa mengungsi. Wilayah Kecamatan Cikembar menjadi salah satu yang paling parah terdampak.
“Selain itu, ada 140 KK (230 jiwa) yang terancam, satu orang meninggal dunia, dan dua orang lainnya masih dalam pencarian,” terangnya.
Sebagian besar kecamatan terdampak berada di wilayah Selatan Sukabumi, seperti Cikembar, Palabuhanratu, Nyalindung, Pabuaran, Cidolog, Sagaranten, dan Ciemas.
“Intensitas hujan yang terus-menerus selama empat hari menjadi penyebab utama bencana besar ini. Dan alhamdulilah hari ini, sebagian besar sungai yang meluap sudah mulai surut, termasuk Sungai Cikaso di Sagaranten dan Sungai di Palabuhanratu. Posko bantuan utama tingkat kabupaten akan dipusatkan di Palabuhanratu, sementara posko lapangan telah didirikan di setiap kecamatan terdampak.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Dan sudah berkoordinasi dengan PSDA Provinsi untuk menangani sungai-sungai yang dangkal agar tidak menimbulkan bencana yang lebih besar ke depannya,” tutup Iman.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post