JURNALSUKABUMI.COM – Intensitas hujan tinggi, longsor besar dengan diameter ketinggian 50 m dan lebar 15 m terjadi di Kampung Cijulang RT. 04/04 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, sekira pukul 01.30 WIB, Sabtu (23/11/2024).
Akibat bencana alam ini membuat satu rumah di bagian belakang terseret hingga menggantung di lereng longsoran. Pemilik rumah beserta istrinya selamat dalam kejadian ini, karena sedang menunaikan salat malam di kamar depan berjamaah.
Kejadian ini berawal dari Jumat malam dimana hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi hingga dini hari. Korban, Engkos (60) bersama istri dan cucunya saat itu sedang berada di kamar bagian depan. Engkos dan istri sedang menunaikan salat malam, sementara cucunya tidur di kamar depan.
“Saat selesai salat malam sama istri terdengar suara seperti pohon patah kayunya dan air sangat deras turun dari atas ke belakang rumah. Tiba-tiba suara gemuruh langsung disertai dengan longsor menghantam rumah,” kata Engkos.
Engkos langsung membawa istri bersama cucunya keluar dari rumah dan meminta pertolongan warga. Seluruh barang berharga milik korban pun terbawa longsor yang menggerus bagian tengah dan belakang rumahnya.
Sementara itu, petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miki menuturkan bahwa saat kejadian Engkos (60) beserta istrinya sedang menunaikan salat malam berjamaah di kamar depan, sementara kamar belakang, dapur dan tengah rumah seluruhnya terseret longsor.
“Kami mendapatkan laporan dari Unit Reaksi Cepat (URC) Desa Darmareja pada Sabtu dini hari sekira pukul 02.00 WIB, namun karena kondisi masih hujan deras akhirnya kami datang ke lokasi pada sekira pukul 04.00 WIB pagi,” kata Miki kepada jurnalsukabumi Minggu (24/11/2024).
Dari keterangan Miki, satu rumah mengalami rusak berat 80% rumahnya terbawa oleh longsor dan hanya menyisakan kamar dan halaman depan rumah. Longsor ini pun mengancam 2 rumah lainnya yang berisi 3 Kepala Keluarga (KK) 9 jiwa. Melihat kondisi intensitas hujan yang sangat tinggi, Miki mengimbau kepada warga yang rumahnya terancam longsor susulan untuk meninggalkan rumah agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan.
Beberapa relawan diterjunkan untuk membantu warga yang akan mengungsi ke rumah saudara terdekat karena rumahnya terancam dengan longsor susulan yang mungkin dapat terjadi kapan saja. Sedikitnya, 4 KK 11 jiwa mengungsi ke rumah saudara terdekat karena berpotensi terancam akan longsor susulan.
“Ada 4 KK 11 jiwa mengungsi. Beberapa bantuan logistik bagi para pengungsi akan kami dorong ke tempat mereka mengungsi secepatnya,” pungkas Miki.
Redaktur: Fikri
Discussion about this post