JURNALSUKABUMI.COM – Reses masa persidangan pertama tahun sidang 2024-2025 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra, Teddy Setiadi telah rampung dilaksanakan di dua kecamatan.
Dari mulai Kecamatan Parungkuda dan disusul di Kecamatan Bojonggeteng yang merupakan sebagai ajang menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Sukabumi.
Salah satu cerita yang mengharukan datang dari seorang guru PAUD yang menceritakan perjuangannya untuk membangun kembali tembok PAUD yang rusak akibat banjir. Guru tersebut mengungkapkan bahwa ia terpaksa menggunakan dana pribadi dan berutang di toko bangunan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak.
Mendengar kisah tersebut, Teddy merasa tergerak dan rela merogoh kantong pribadi untuk memberikan bantuan sebesar Rp3 juta. “Saya memahami beban yang dirasakan oleh guru PAUD tersebut. Meskipun bantuan ini bersifat pribadi, semoga dapat sedikit meringankan beban yang dihadapinya,” ungkap Teddy saat dihubungi jurnalsukabumi.com, Selasa (19/11/2024).
Kisah itu ditemukan saat Legislator Jajaway ini menggelar reses di Sekretariat Kelompok Tani At Tawasul (TWS), Kampung Bojong Astana, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, pada Selasa (19/11/2024) pagi.
Selain itu, Teddy Setiadi juga berdialog langsung dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan RT, RW, LPM, dan lembaga-lembaga lain. Reses kali ini juga menjadi ajang untuk mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Lanjut Teddy, beberapa isu yang disampaikan warga antara lain terkait PAUD, Madrasah Ibtidaiyah, insentif guru ngaji, serta perbaikan infrastruktur desa. “Hari ini adalah reses pertama saya di Desa Langensari. Banyak aspirasi yang disampaikan, terutama mengenai pendidikan dan infrastruktur desa,” jelasnya.
Teddy menegaskan komitmennya untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama yang tercatat dalam hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Ia berencana untuk berkoordinasi dengan kepala desa untuk menentukan program prioritas yang dapat direalisasikan pada tahun 2025.
“Semua aspirasi masyarakat bagi saya adalah prioritas. Namun, tentu perlu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Saya akan bekerja sama dengan kepala desa untuk menentukan mana yang lebih dulu dapat direalisasikan,” tambahnya.
Terkait infrastruktur, Teddy menyebutkan bahwa beberapa usulan telah masuk dalam Musrenbangdes, seperti perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). Ia berharap dengan dukungan dan doa masyarakat, aspirasi tersebut dapat segera terwujud.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post