JURNALSUKABUMI.COM – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, mengunjungi para korban longsor di tenda pengungsian di Perumahan Taman Bolo, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (25/01/2024).
Mensos Risma menyebut, sekitar 50 unit rumah kemungkinan terdampak, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah masih layak dihuni.
“Jadi yang pertama tadi disampaikan bahwa bukan hanya 12 yang berbahaya tapi ada yang kemungkinan itu terdampak 50 unit rumah, dan itu masih membutuhkan penelitian untuk apakah itu masih layak apakah mereka tinggal di situ selain 12 yang sudah tertimbun,” ujarnya.
Risma menekankan bahwa penelitian di lokasi bencana memerlukan waktu yang cukup panjang, dan persiapan perlu dilakukan untuk jangka waktu yang lama. Tiga tenda darurat sudah didirikan, namun kesiapan untuk tinggal sementara harus dipersiapkan dengan baik.
“Kesiapan mereka tinggal di tempat sementara ini agak panjang, jadi karena itu tadi saya sudah mengatur bersama Pak Wabup, Pak Waka, dan Pak Dandim, Pak Kepala Desa, dan Pak Camat bahwa kita memang harus mempersiapkan itu untuk jangka yang agak panjang supaya mereka, saat belum dapat hunian tetapnya, bisa istirahat dengan nyaman,” tambahnya.
Melihat kondisi pengungsian, Risma menyadari adanya korban yang sakit dan lansia. Oleh karena itu, ia meminta untuk menyediakan tenda khusus bagi mereka agar tidak tercampur dengan anak-anak, mengingat hal ini dapat meningkatkan stres dan risiko penyakit.
Risma menyatakan kesiapannya untuk menyediakan lebih banyak tenda jika diperlukan. “Nanti kita siapin kalau tenda ada, cuma nanti kita harus diskusi dengan ini soal lokasinya karena kalau lokasinya siap kita ada kalau tenda, dan itu ga lama,” tegas Risma.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, juga turut melakukan pengecekan lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir. Pemerintah daerah telah menyiapkan sarana prasarana di tempat pengungsian, termasuk dapur umum dan kebutuhan lainnya.
“Iya, saya mengecek kondisi 12 rumah tertimbun longsor yang kejadiannya hari kemarin, kemudian ada juga yang terancam yang harus segera dikosongkan. Pemerintah Daerah sudah dan sedang mempersiapkan sarana prasarananya untuk dilengkapi di tempat pengungsian, yaitu di perumahan Taman Bolo, insyaallah hari ini bisa tuntas,” ungkapnya.
Iyos berharap agar ada resolusi segera berdasarkan hasil kajian BMKG terkait relokasi. “Kita akan perhatikan relokasinya. Kalau hasil kajiannya memungkinkan untuk dibangun kembali, kita akan coba direnovasi dengan fasilitas-fasilitas yang ada dari pemerintah daerah maupun dari pihak terkait,” tegasnya.
Semoga dengan adanya bantuan dan persiapan yang matang, korban longsor dapat mendapatkan dukungan penuh untuk pemulihan dan relokasi yang aman.
Reporter: Ifan | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post