JURNALSUKABUMI.COM – Belum lama ini, atraksi debus berujung luka dilakukan oleh seorang pria saat menunjukan kebolehannya di salah satu pondok pesantren yang ada di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Sabtu (28/1/2023) kemarin.
Pertunjukan debus tersebut merupakan rangkaian dari acara ulang tahun Pondok Pesantren, yang menjadi korban adalah warga Kecamatan Cikole berinisial R.
Awalnya dia menunjukan golok yang ditebaskan pada sebuah batang daun pisang, terlihat golok itu pun sangat tajam, lalu tak lama golok itu ditebaskan ke tangannya.
Namun ketika golok itu diayunkan ke bagian kaki sebelah kanannya, tiba-tiba dia berhenti dan menutup kaki dengan tangannya, seraya mundur ke belakang dengan meringis kesakitan.
Pelatih Silat Maung Bodas Sukabumi, Asep Zenal Malik mengatakan, dalam pertunjukan debus tersebut ada dua atraksi yang dilakukan oleh N dan R.
Dirinya menyayangkan adanya insiden tersebut yang dinilai terdapat kelalaian dalam penggunaan atraksi yang dilakukan R. Sedangkan senjata tajam jenis golok yang dimainkan R bukan miliknya sendiri, melainkan golok milik salah satu pelatih Silat Maung Bodas.
“Ketika panggungnya R tampil dan ada kejadian yang tidak diharapkan, itu sebenarnya karena R sendiri menggunakan senjatanya itu bukan pegangan R, Itu adalah senjata yang pegangannya oleh pelatih, yaitu Kang Icut Matugeni jadi memang bukan pegangan beliau,” ucap Asep.
Asep menerangkan, sebelumnya golok itu memang tidak diizinkan dipakai oleh R, namun dia tetap memaksa dengan alasan semua golok sama saja dan mengaku bisa menguasainya.
“Golok itu gak diijinkan sama Kang Icut Matugeni, Cuman R memaksa bahwa ini juga bisa mengendalikannya senjata tersebut. Sebenarnya juga kalau acara-acara yang seperti itu harus pegangan sendiri harusnya,” jelasnya.
“Atau dia udah menguasai senjatanya itu, sehingga tadi terjadi hal yang tidak diinginkan, itu kesalahannya satu panggung ada dua atraksi kolaborasi yang sebelumnya tanpa perencanaan,” sambung dia.
Pelatih lainnya, Kang Icut Matugeni mengatakan, bahwa luka yang dialami R cukup parah, terdapat dua luka sobek di kakinya akibat sabetan golok tersebut.
“Memang lukanya lumayan parah, tapi InsyaAllah sudah bisa diatasi, dengan ramuan hasil pak kiayi juga alhamdulillah darahnya bisa langsung terhenti, dan terutama yang di tangan itu udah langsung kering,” sambungnya.
Ia berharap, agar R segera pulih sehingga tidak perlu mendapat perawatan lebih lanjut ke rumah sakit.
“Tinggal yang di kaki karena sedikit dalam, InsyaAllah itu gak bakalan apa-apa, mudah-mudahan aja tidak perlu ke rumah sakit. Yang jelas kami sudah melakukan pertolongan pertama dengan membalurkan ramuan ciptaan pak kyai,Kemudian dibalut dan tadi juga langsung bisa jalan lagi alhamdulillah,” tandasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.