JURNAL SUKABUMI.COM – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, memaparkan berbagai pandangannya seputar peringatan hari besar keagamaan satu diantaranya adalah peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
“Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah sebuah upaya untuk menjaga ritme keimanan kita kepada Allah SWT. Karena kondisi keimanan seseorang itu fluktuatif, terkadang naik dan terkadang turun,” kata Fahmi, saat menyapa warga Perum BCA, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Ahad (30/10/22).
Naik dan turunnya keimanan yang dimaksud adalah naiknya semangat ketaatan dan turunnya kemaksiatan kepada Allah SWT. Pada bagian lain dia mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.
“Rosulullah diutus bukan untuk mencerdaskan umatnya, tidak diutus untuk membuat pintar umatnya. Tetapi diutus dalam kerangka memperbaiki akhlak umatnya. Maka dalam agama Islam, posisi akhlak itu di atas ilmu. “Banyak orang yang pintar, cerdas, kaya raya, tapi kalau tidak berakhlak dalam pandangan agama, tidak tercatat sebagai sebuah kebaikan,” tegasnya.
Jadi kata dia, yang mesti dilakukan saat ini adalah bagaimana caranya kita terus memperbaiki akhlak kepada Allah, kepada sesama manusia dan kepada makhluk hidup lainnya. “Peringatan Maulid kali ini sebagai momentum, untuk betul-betul melakukan perbaikan akhlak dalam semua aspek kehidupan,” tandasnya.
Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post