JURNALSUKABUMI.COM – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi KIR atau uji kendaraan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, sudah melampaui terget yang ditentukan.
Sesuai data yang diperoleh, pada pertengahan bulan Desember ini saja, dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 767,535,000 yang sudah tercapai, saat ini sudah over target sebesar Rp 50.450.00.
“Jika melihat perkemangan data yang ada itu, kita optimis over target bisa mencapai Rp 50 juta. Jumlah tersebut mungkin akan terus bertambah sampai akhir desember nanti,” kata Kadishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman kepada waratwan.
Lanjut dia, over target itu disebabkan lantaran kepercayaan masyarakat meningkat, dengan inovasi Dishub melakukan sistem pembayaran dengan sistem non tunai sehingga langsung masuk ke KAS Daerah.
“Itu disebabkan sistem pembayaran non tunai pakai QR Ris jadi lebih transparan akun tabel dan meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa sudah tidak ada lagi pungli,” imbuhnya.
Apalagi, sambung dia, dengan Dishub yang terus gencar melakukan sosialisi kepada masyarakat. “Kita terus mensosialisakian kepada masyakarat. Sehingga dampaknya over target,” kaya dia
Sementara dihubungi terpisah, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kota Sukabumi, Endro mengatakan, untuk menambah pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat dan meningkatan pendapatan daerah di Sektor KIR. Dishub berencana akan memindahkan gedung pengujian KIR ke tempat baru yang berada di Jalan Raya Baros Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
“Nanti kita akan pindahkan untuk tahun depan. Mudah-mudahan tidak kena recofusing sehingga kita target pada April sebagai kado ulang tahun kota Sukabumi kita meresmikan gedung baru,” kata dia.
Untuk anggaran pemindahan sendiri, Dishub tak tanggung-tanggung dengan menganggarkan Rp 2,1 M. Pasalnya, di tempat baru ini akan lebih representatif dan ditambah lokasi yang luas cukup untuk menampung kendaraa-kendaraan besar yang akan melaksanakan uji KIR.
“Ini bisa meningkatkan PAD di sektor KIR, malah nanti kita akan buat semacam edukasi misalnya seperti museum transport versi mini nanti di perlihatkan transportasi sejak dulu hingga sekarang karena lahan nya sangat luas jadi bisa kita kembangkan,” tandasnya.
Reporter: Rizy Miftah | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post