JURNALSUKABUMI.COM – Sebanyak 47 Kader Tim PKK Kecamatan se-Kabupaten Sukabumi mengikuti kegiatan sosialisasi dan intervensi stunting di Hotel Pangrango, Senin (22/11/2021).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, didampingi Kepala Kesga Gizi dan Perkeskom Lilih Resmiati mengatakan bahwa intervensi stunting terdiri dari intervensi spesifik, intervensi sensitif dan ada aksi konvergensi dalam kegiatan ini diimplementasikan serta dioptimalisasikan.
“Salah satunya dengan menyosialisasikan kepada Tim PPK Kecamatan se-kabupaten yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi, untuk duduk bersama melakukan diskusi bagaimana kalau secara bersama-sama berkomitmen mengintervensi stunting ini sehingga target zero new stunting di Kabupaten Sukabumi bisa tercapai,” kata Masykur kepada wartawan Senin (23/11/2021).
Dengan begitu, kata dia, Bidang Kesmas mempunyai dua indikator kinerja utama dan juga strategi nasional yang dua target itu menjadi tugas besar. Yakni upaya penyelamatan ibu dan bayi, pencegahan penanggulangan stunting yang lebih dikenal dengan program Selamatkan Ibu dan Bayi dan Cegah Intervensi Stunting (Si CINTA).
“Melalui program Si Cinta bagaimana bisa mengintervensi bayi, ibu hamil, remaja putri sehingga kedepannya tidak ada lagi anak yang terlahir stunting di wilayah kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Masih kata Masykur, PKK merupakan lembaga pemberdayaan masyarakat dan PKK bisa merangkul masyarakat (keluarga) untuk bisa sama-sama untuk mengimplementasikan konsep-konsep besar program Si Cinta.
“Sehingga PKK dipandang sebagai mitra strategis untuk bisa mencapai target zero new stunting di Kabupaten Sukabumi,” tutupnya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, menjelaskan di dalam PKK sendiri ada 10 program pokok. Salah satunya terdapat Pokja 4 yang menangani tentang kesehatan.
“Akan tetapi di dalam prakteknya kita semua dari Pokja 1 sampai dengan Pokja 4 harus tetap bekerjasama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (keluarga),” ucapnya.
Dengan begitu, sambung Yani, pada kegiatan hari ini memberikan sosialisasi dan edukasi tentang stunting kepada ketua tim penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Sukabumi sehingga mereka nanti akan ditindaklanjuti dengan memberikan edukasi kepada stunting.
“Kemudian bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak terkait terutama intervensi sensitive, sehingga mereka bisa melibatkan semua pihak terutama di pentahelix,” tandasnya.
Reporter: Azis Ramdhani | Redaktur: Mohammad Noor
Discussion about this post