JURNALSUKABUMI.COM – Menyoal adanya wartawan yang mengaku diusir oleh Panitia Persiapan Perencanaan Pembagunan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) di Pendopo Sukabumi, Senin (18/01/21). Asda II Setda Kabupaten Sukabumi Akhmad Riyadi angkat bicara dan memberikan tanggapan.
“Sebelumnya kami minta maaf, yang harus difahami kami bukan mengusir, tapi meminta untuk berpindah ruangan ke sebelah menunggu rapat selesai, karena kegiatan ini internal,” ungkap Akhmad Riyadi, kepada jurnalsukabumi.com Senin (21/01/21).
Menurut Akhmad Riyadi, dalam kegiatan tersebut hanya yang mendapatkan undangan saja, dan meminta kepada wartawan tersebut boleh wawancara setelah kegiatan usai.
“Setelah acara selesai, jika ingin wawancara kami siap dalam rangka mempersiapkan CPUGGp nanti,” jelasnya.
Dalam undangan tersebut ada 26 peserta undangan, didalam tersebut pihaknya tidak mengundang PWI, karena pembahasan lebih kepada internal dulu dalam kesiapannya.
“Sudah saatnya, kami pasti mengundang dan melibatkan para wartawan dan jurnalis, karena sangat dibutuhkan untuk mempublikasikan CPUGGp itu sendiri,” pungkasnya.
Reporter: CR3 II Redaktur: FK Robbi
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.