JURNALSUKABUMI.COM – Keseriusan Muhammadiyah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Muhammadiyah Bandung dengan MFA Global Investment.
Penandatanganan tersebut secara langsung oleh Suyatno Bendahara Umum PP Muhammadiyah dengan Zauzah selaku direktur MFA yang dilaksanakan di Pabrik Beras Mu yang berada di Kampung Cigadog RT 08/03 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu ( 25/10/2020).
“Saya sangat berterimakasih kepada Koperasi Pasdesa Agro Agri dan MFA Yang telah mendirikan satu pabrik yang insyaallah sangat memberikan manfaat karena yang akan mensuplai kebutuhan pokok terutama beras,” Kata Suyatno kepada jurnalsukabumi.com
Lanjut ia, Kehadiran pabrik tersebut sebuah jawaban sangat strategis bagi semua elemen masyarakat sebab dalam rangka mengatasi krisis ketahanan pangan yang melanda negeri ini.
“Saya minta dukungan mudah mudahan beras Mu bisa mendunia walaupun ada di Sukabumi, dan nantinya bisa mengekspor demi mengembalikan kedaulatan pangan,”jelasnya.
Selain itu Menurut ia, beras merupakan bahan pokok sehari-hari bagi sebagian besar rakyat Indonesia masih diperoleh dengan impor dari negara-negara tetangga. Hal ini cukup ironis mengingat sebenarnya beras lokal mampu memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia.
“Indonesia ini sebuah negara yang besar dan jumlah penduduk yang besar, nah pemerintah harus memperhatikan secara sungguh-sungguh jangan ada warga di suatu negara itu terjadi kemiskinan dan Kelaparan,” imbuhnya.
Sementara Pendiri Koperasi Pasdesa dan MFA Holding Company, Dodi Iwa Kusumajaya menambahkan beras merupakan komoditas pangan pokok yang paling utama oleh sebab itu didirikan pabrik beras yang bekerja sama dengan petani setempat dengan diberi nama Beras Mu.
“Kenapa diberi nama Beras Mu? karena gagasan dari PP Muhammadiyah Yang ingin mempunyai prodak sendiri. Beras Mu itu singkatan dari beras Muhammadiyah,” tambahnya.
Reporter: Ilham Nugraha II Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post