Terkuak! Lonjakan Capai 696 ODP Corona di Kabupaten Sukabumi, Ternyata Pemicunya Didominasi Ini

Sabtu, 28 Maret 2020 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALSUKABUMI.COM – Melonjaknya orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sukabumi yang mencapai 696 kasus akhirnya terkuak. Peningkatan jumlah ODP itu didominasi masuknya pendatang atau pemudik dari zona merah Covid-19.

Data teranyar dari Sekretariat Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi (Pusikokami), totalnya mencapai 728 ODP Corona. Rinciannya, selesai pemantauan 32 orang, sementara sisanya sebanyak 696 orang masih berstatus ODP.

BACA JUGA: Membludak! 696 Warga Kabupaten Sukabumi Berstatus ODP Corona, Laki-laki Mendominasi

Data tersebut merupakan hasil pendataan Pusikokami pada Sabtu (28/03/2020) hingga pukul 11.00 WIB. Ditilik dari jenis kelamin, laki-laki mendominasi yakni sebanyak 406 orang. Sementara, perempuan hanya 290 orang. Dari segi usia, untuk lima tahun ke bawah sebanyak 26 orang, usia 6-19 tahun sebanyak 124 orang, 20-29 tahun sebanyak 213 orang, 30-39 sebanyak 122 orang.

BACA JUGA: Gerak Cepat Tangkal Covid-19, Perbatasan Sukabumi Jadi Fokus Sterilisasi

Dari rentang usia 40-49 tahun sebanyak 113 orang, usia 50-59 sebanyak 53 orang, usia 60-69 tahun sebanyak 31 orang, usia 70-79 tahun sebanyak 11 orang, dan di atas usia 80 tahun sebanyak 3 orang.

BACA JUGA: Jurus Tangkal Corona Masuk Sukabumi, Perbatasan dengan Bogor dan Cianjur Bakal Disterilisasi, Begini Langkah-langkahnya

Juru Bicara Pusikokami, Harun Alrasyid memaparkan jumlah ODP akan semakin bertambah banyak jika pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat. Karena seseorang yang dinyatakan PDP maka dipastikan ODP meningkat. Disebutkannya, data tersebut merupakan hasil pendataan Satgas Covid-19.

“Mereka (ODP) diminta untuk mengisolasi diri, jika mereka memiliki gejala setelah 14 hari maka mereka akan dirawat seperti pasien lain yang ditetapkan PDP. Sebagian besar penyebab banyaknya ODP dari pedatang (mudik) dari zona merah,” papar Harun dalam keterangan persnya, Sabtu (28/03/2020) sekira pukul 19.25 WIB.

Ditegaskan Harun, untuk mengantisipasi dini lonjakan jumlah OPD maupun PDP dari hasil vidio confrence bahwa pihaknya akan melakukan sterilisasi bagi orang-orang yang masuk Sukabumi di tiap perbatasan. Seperti diketahui, penyeterilan di perbatasan akan dilaksanakan mulai Senin (30/03/2020) di perbatasan Sukabumi dengan Cianjur dan Bogor.

“Jumlah OPD ini tidal hanya di satu wilayah. Kalau jumlah sebarannya banyak maka otomatis jadi zona merah,” bebernya.

Redaktur: Hendi/Irfan
Redaktur: Jon Digos

Berita Terkait

Konser Orkestra Biola Disney SVC Meriahkan Rangkaian HJKS ke-155 Sukabumi
Relawan Manuk Dadali Tegas Tolak Budi Arie Bergabung ke Partai Gerindra
Kuota Haji Sukabumi Terdampak Kebijakan Baru: Nasib Ribuan Calhaj Tunggu SK Menteri
Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar
Rem Blong, Pedagang Mie Ayam Jadi Korban Truk Proyek Tol Bocimi 
Sekda Hadiri Apel Siaga, Sukabumi Potensi Bencana Hydro Meteorologi
KH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
Kasus Pencabulan Bocah TK di Kadudampit, Gus Uha: Tindak Tegas Pelaku!

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:34 WIB

Konser Orkestra Biola Disney SVC Meriahkan Rangkaian HJKS ke-155 Sukabumi

Kamis, 6 November 2025 - 17:36 WIB

Kuota Haji Sukabumi Terdampak Kebijakan Baru: Nasib Ribuan Calhaj Tunggu SK Menteri

Kamis, 6 November 2025 - 07:13 WIB

Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar

Selasa, 4 November 2025 - 16:56 WIB

Rem Blong, Pedagang Mie Ayam Jadi Korban Truk Proyek Tol Bocimi 

Selasa, 4 November 2025 - 16:51 WIB

Sekda Hadiri Apel Siaga, Sukabumi Potensi Bencana Hydro Meteorologi

Berita Terbaru

HUKUM

Polisi Bongkar Modus Baru Pengedar Narkoba di Sukabumi

Jumat, 7 Nov 2025 - 17:24 WIB