JURNALSUKABUMI.COM – Kondisi Nasional yang sudah bersikap melakukan upaya kegiatan kerumunan dan aktivitas lainnya. Ketua Komisi IV Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dan Imigrasi Sukabumi melakukan rapat koordinasi dan menutup sementara kegiatan buruh atau pabrik di Sukabumi atau Lockdown.
“Kami meminta Lockdown seluruh pabrik di Sukabumi, hal ini demi mencegah penyebaran virus corona yang merisaukan saat ini,” ungkap Hera Iskandar, kepada jurnalsukabumi.com.
Menurut Hera, jika melihat kronologis masalah corona ini, rata-rata korban merupakan usia yang cukup tua antara 25-60 tahun, karena kaitan saluran pernapasan, jika melihat aktivitas pabrik mayoritas rentan dalam segi usia, ditambah kegiatan kerja seperti kain, bahan dan yang lainnya merupakan ekspor atau dari luar.
“Yang banyak kerumunan ini pabrik, mencapai ribuan orang dan rentan penyebaran, berbeda dengan sekolah hanya ratusan, ini harus disikapi,” tegasnya.
Saat ditanya bagaimana kerugian pabrik saat tidak produksi, perusahaan harus melihat resiko wabah itu sendiri, jika mereka alasan tidak bisa membayar karyawan. Tapi bagaimana resiko penyebaran kepada karyawan dan buruh soal nyawa dan kesehatan.
“Ada yang lebih prioritas, ini kaitan kesehatan dan kematian orang. Bahkan di pabrik ada orang asing juga yang harus diawasi, sekali lagi kam mibta Lockdown dengan waktu yang belum ditentukan,” katanya.
Ia meminta, pemerintah harus cepat bersikap untuk mengambil langkap Lockdown seluruh pabrik ini.
“Ini pusat sudah melakukan kebijakan yang penting. Sehingga Pemkab Sukbumi bersikap untuk kesehatan warganya,” pungkasnya.
Reporter: Ifan
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post