JURNALSUKABUMI.COM – Kematian Raisad Lukman P (16), siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Cibadak, Kabupaten Sukabumi menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, teman, dan tetangganya. Siswa kelas X ini meregang nyawa setelah bagian punggungnya terkena bacokan di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Jumat (21/2/2020), sekira pukul 19.00 WIB.
Menurut tetangga korban, Sri (50), sosok Raisad sehari-hari dikenal pendiam, sopan, dan rajin ibadah. Oleh karena itu, dia dan tetangganya lainnya terkejut ketika insiden yang menimpa Raisad.
BACA JUGA: Detik-detik, Pelajar Tewas Dibacok di Parungkuda. Ini Kesaksian Teman Korban
BACA JUGA: Polisi Otopsi Jenazah Korban Pembacokan Pelajar di Parungkuda
“Masih belum percaya aja(Raisad) meninggal. Dia sangat baik, pendiam, walaupun memang anaknya jarang untuk bergaul. Kalau pulang sekolah dia langsung ke rumah dan anaknya memang rajin beribadah,” ungkap Sri saat menghadiri prosesi pemakaman di rumah korban di Kampung Cipanggulaan RT 06/02, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2020).
Diberitakan, Raisad meregang nyawa setelah bersimbah darah terkena bacokan senjata tajam ketika pulang menonton pertandingan futsal antarsekolah. Dia pulang dibonceng temannya menggunakan sepeda motor. Sementara beberapa temannya menaikin angkot dan sepeda motor lainnya.
Saat melintas di lokasi, rombongannya diserang yang diduga oleh siswa dari kubu sekolah lainnya. Nahas, Raisad terkena bacokan. Nyawanya melayang saat tengah dibawa ke RS Bhakti Medicare.
Reporter: Irfan
Redaktur: Yoga A Suhada
Discussion about this post