JURNALSUKABUMI.COM – Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan dukungan hibah Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI, dosen Manajemen Nusa Putra University (NPU), Ana Yuliana Jasuni, M.M., bersama tim, mengembangkan inovasi berbasis teknologi untuk mendorong kesejahteraan petani di Kawasan Geopark Ciletuh–Sukabumi.
Inovasi tersebut hadir dalam bentuk aplikasi PanenKita, sebuah platform digital yang mengintegrasikan kewirausahaan sosial, teknologi IoT, serta peningkatan kapasitas petani.
Program ini menyasar Kelompok Tani, Tani Mukti di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas— Kabupaten Sukabumi. Kelompok yang beranggotakan lebih dari 50 petani dengan potensi besar pada komoditas hortikultura seperti mangga dan cabai hijau. Namun, kelompok ini masih menghadapi berbagai persoalan seperti rendahnya harga jual panen, rantai pasok panjang, minimnya kemampuan pengolahan pascapanen, serta keterbatasan packaging dan branding.
Melalui observasi lapangan dan diskusi intensif, tim NPU mengidentifikasi perlunya solusi yang bersifat komprehensif dan berkelanjutan.
Aplikasi PanenKita, Inovasi Digital untuk Petani Ciemas
Aplikasi PanenKita dikembangkan untuk menjawab persoalan produksi dan pemasaran yang selama ini membatasi daya saing petani di daerah. Fitur-fitur utama PanenKita mencakup:
• pemangkasan rantai pasok hasil pertanian,
• penyediaan data permintaan dan penawaran komoditas secara real-time,
• rekomendasi komoditas tanam sesuai kebutuhan pasar,
• platform e-commerce lokal untuk memudahkan pemasaran langsung ke konsumen.
• Dengan pendekatan ini, petani dapat merencanakan tanam secara lebih tepat, meningkatkan efisiensi usaha, dan memperluas akses pasar.
Serangkaian Pelatihan dari Agri-Socio-Preneur hingga Pengolahan Produk untuk memastikan solusi berjalan komprehensif, tim NPU juga menyelenggarakan dua program pelatihan:
1. Pelatihan Agri-Socio-Preneur
Diikuti oleh delapan anggota kelompok tani dengan narasumber Risky R. Pinardi dari LSP Menprindo. Pelatihan ini membahas konsep kewirausahaan sosial dan strategi membangun usaha pertanian berorientasi keberlanjutan. Yang dilaksanakan pada 18 September 2025 secara daring.
2. Pelatihan Vacuum Frying dan Pengemasan
Program pelatihan kedua dilaksakan secara langsung di Bangsal milik Kelompok Tani “Tani Mukti” yang berlokasi di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 15 November 2025. Pelatihan yang dihadiri oleh sekitar 7 anggota poktan tersebut merupakan pelatihan penggunaan mesin vacuum frying dan juga pelatihan pengemasan produk keripik buah.
Membangun Ekosistem Agri-Socio-Preneur Berkelanjutan
Program pengabdian masyarakat ini tidak hanya menghadirkan solusi teknologi, tetapi juga memadukan peningkatan kapasitas, penguatan manajemen usaha, dan edukasi kewirausahaan sosial bagi petani. Dengan kolaborasi berbagai pihak, PanenKita diharapkan menjadi model pemberdayaan petani berbasis teknologi yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Ana Yuliana Jasuni, M.M., selaku ketua tim Pengabdian Masyarakat, menegaskan pentingnya inovasi digital dalam dunia pertanian saat ini.
“Melalui PanenKita, kami ingin memastikan petani tidak lagi bergantung pada rantai pasok panjang yang merugikan. Data digital akan membantu mereka menentukan komoditas yang tepat, waktu tanam yang sesuai, dan akses pasar yang lebih luas. Pendekatan ini bukan hanya soal teknologi, tetapi pemberdayaan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima jurnalsukabumi.com, Selasa (18/11/2025).
Sementara itu, Perwakilan Kelompok Tani Tani Mukti, mengapresiasi dan berterimakasih program yang diinisiasi oleh dosen manajemen NPU melalui program PKM tersebut.
“Kami merasa sangat terbantu. Selama ini kami hanya menjual hasil panen apa adanya. Dengan pelatihan dan aplikasi PanenKita, kami mulai belajar bagaimana mengolah produk, melihat pasar, dan menggunakan teknologi. Ini membuka peluang baru bagi petani di Ciwaru,” ungkapnya.
Lebih dari meningkatkan pendapatan petani, program PKM ini membuka peluang terciptanya ekosistem agri-socio-preneur berkelanjutan di Kawasan Geopark Ciletuh–Sukabumi. Sebuah langkah strategis dalam mendukung kemandirian petani lokal sekaligus menguatkan sektor agro daerah.
Redaktur: Ujang Herlan











