JURNALSUKABUMI.COM – Air keruh masih mengalir pelan di tepi sungai Cisolok, menyisakan lumpur dan barang-barang rumah tangga yang porak-poranda.
Di tengah genangan itu, beberapa warga tampak sibuk memilah pakaian dan perabot yang masih bisa diselamatkan. Suara anak-anak yang bermain di tepian bercampur dengan isak kecil seorang ibu yang kehilangan tempat tinggalnya.
Meski lelah dan basah kuyup, mereka berusaha tegar. Seorang wanita terlihat menggenggam pakaian anaknya yang masih meneteskan air, sementara seorang para pria mengangkat karpet kecil yang terendam lumpur.
Di tengah suasana itu, Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, hadir menyapa warga. Dengan seragam putih dan topi hitam, ia tampak berjongkok di pinggir aliran air, berbincang hangat dengan ibu-ibu yang sedang mencuci pakaian di sungai. Tatapannya menunjukkan empati mendalam, seolah turut merasakan duka yang dirasakan warga Cisolok.
“Kami pastikan semua layanan, terutama administrasi kependudukan, dilakukan cepat dan jemput bola,” ujar Andreas, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, tim kesehatan juga sudah disiagakan di lokasi untuk memastikan warga mendapatkan penanganan medis yang memadai.
Andreas menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menindaklanjuti penanganan Tembok Penahan Tebing (TPT) yang jebol dan menyebabkan banjir besar tersebut.
“Alhamdulillah koordinasi sudah dilakukan. Kondisi saat ini mulai membaik, dan Insya Allah ke depan penanganannya akan lebih optimal,” ungkapnya.
Peninjauan yang dilakukan Wakil Bupati ini melanjutkan kunjungan sebelumnya oleh Bupati Sukabumi Asep Japar, yang juga telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Di ketahui, Rombongan bergerak dari Posko Kecamatan Cisolok, kemudian meninjau sejumlah titik bencana di Desa Cikahuripan, Sukarame, Wangunsari, dan Karangpapak.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan











