JURNALSUKABUMI.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal digelar 27 November 2024 nanti, wacana tentang sosok pemimpin ideal kembali menjadi topik hangat.
Pengamat politik, Wibowo Hadikusumah mengajak masyarakat untuk merenungkan pentingnya memilih pemimpin yang mampu membawa kemaslahatan umat.
Dalam pandangannya, pemimpin bukan sekadar penguasa, melainkan sosok yang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga tatanan sosial dan menciptakan ketenangan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Memilih pemimpin itu penting. Tanpa kepemimpinan yang baik, sistem bermasyarakat akan kacau, tidak ada tatanan kehidupan sosial, bahkan peradaban manusia pun menjadi tak jelas,” tegas Wibowo.
Menurut Wibowo, generasi milenial saat ini membutuhkan pemimpin dengan kriteria tertentu. Bukan hanya populer, tetapi memiliki kualitas yang dapat memenuhi kebutuhan zaman.
Ia menyebutkan beberapa karakter penting seperti Visioner, Integritas dan Kejujuran, Berjiwa Entrepreneur. Namun, Wibowo mengingatkan, tidak semua calon yang tampil menarik perhatian masyarakat benar-benar memiliki kualitas ini.
“Banyak yang hanya memainkan retorika untuk menarik simpati, tetapi apakah ada jaminan mereka memenuhi kriteria pemimpin ideal?” katanya.
Wibowo juga menyoroti fenomena politik saat ini, di mana masyarakat sering dipaksa untuk menerima calon pemimpin tanpa benar-benar mengenal karakter mereka. Hal ini, menurutnya, menimbulkan ketidakpuasan yang berujung pada apatisme dan skeptisisme masyarakat terhadap proses politik.
“Saat ini, masyarakat seolah dipaksa menyukai calon yang ditawarkan. Padahal, harusnya masyarakat yang menawarkan calon melalui seleksi yang ketat. Jika tidak, hasilnya adalah pemimpin yang menolak kritik dan akhirnya membuat masyarakat apatis,” ujarnya.
Wibowo merangkum sejumlah kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, antara lain Jujur dan adil dalam setiap tindakan, Bertanggung jawab atas keputusan yang diambil, Menghargai pendapat orang lain, Mampu menerima kritik secara konstruktif, Berani mengambil keputusan di tengah tekanan, Memiliki tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya, Menginspirasi dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam retorika atau janji-janji kosong. “Jangan salah memilih, karena jika salah, rakyatlah yang akan menanggung sakit hati. Oleh karena itu, hati-hati dan waspada,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post