JURNALSUKABUMI.COM – Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) resmi dilantik di Jawa Barat, dengan fokus utama meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Sebagai wadah aspirasi pekerja di sektor maritim, FSPMI bertujuan mengadvokasi hak-hak nelayan serta pekerja lainnya yang terlibat di bidang kemaritiman.
Ketua FSPMI Jawa Barat, Moch Ledi Nurlaedi, menyampaikan bahwa FSPMI di Jawa Barat hadir untuk menjadi sarana aspirasi bagi masyarakat, khususnya para nelayan.
“FSPMI ini adalah sebuah wadah bagi masyarakat, terutama nelayan, untuk menyampaikan aspirasi,” ujar Ledi, Kamis (7/11/2024).
Selain nelayan, FSPMI juga mencakup berbagai pekerja di sektor maritim, seperti pedagang, pengemudi ojek, dan pekerja hotel di kawasan pesisir.
“Kami berkomitmen mendorong kesejahteraan nelayan dan membuka peluang akses terhadap bantuan dari pemerintah pusat, termasuk anggaran sebesar Rp60 triliun dari APBN yang dialokasikan untuk sektor kemaritiman,” tuturnya.
Ketua Umum DPP FSPMI, Ujang Supriatin, menekankan bahwa serikat ini memiliki peran luas dalam melindungi dan membela hak-hak pekerja di sektor maritim secara menyeluruh.
“SPMI ini tidak hanya untuk nelayan, tapi juga untuk seluruh pekerja di sektor maritim, termasuk penunjang perikanan. Kami ingin memberikan perlindungan serta pembinaan bagi semua pekerja maritim,” jelasnya.
Saat ini, FSPMI telah berdiri di 20 provinsi di Indonesia, dengan 54 pimpinan cabang di tingkat daerah. Di Jawa Barat, terdapat 7 cabang aktif yang siap memperkuat perjuangan FSPMI untuk kesejahteraan masyarakat maritim.
“FSPMI sudah berdiri sejak 1998, namun sempat mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Kini, dengan kepengurusan yang baru, FSPMI bertekad untuk kembali aktif memperjuangkan kepentingan para pekerja di sektor maritim di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post