JURNALSUKABUMI.COM – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana, resmi didukung Koalisi Sukabumi Maju.
Terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nasional Demokrasi (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).
“Deklarasi hari ini menggolkan kebersamaan kita yang memang sudah jauh dibangun, rencananya kan bukan hari ini mungkin sebulan yang lalu tapi saya sakit, dan teman-teman lain kan tentu harus lengkap,” kata Ketua DPC PPP Ima Slamet usai deklarasi, Jumat (02/08/2024) di Jalan Siliwangi, Cikole, Kota Sukabumi.
Ima menilai, meskipun kedua sosok bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini bukan berasal dari internal partai PPP, namun pihaknya optimis dapat unggul di Kota Sukabumi. Terlebih, kata dia, sosok Ayep dan Bobby merupakan wajah baru bagi Kota Sukabumi.
“Alasan mengusung ya inilah barang baru, stok baru. Ya kita kan Pilkada bikin happy, kita nggak harus pakai baju-baju partai lah yang penting kita bisa menghadirkan calon pemimpin yang lebih baik,” tuturnya..
Setelah melakukan deklarasi ini, pihaknya bersama partai lain segera mengeluarkan surat rekomendasi dari DPP.
“Rekomendasi lagi sedang proses, secepatnya lah semua partai juga sama,” katanya.
Plt Ketua DPC Hanura Eka Setia menambahkan, pihaknya memutuskan bergabung dengan Koalisi Sukabumi Maju pada detik-detik terakhir sebelum deklarasi. Pihaknya mendukung Ayep dan Bobby untuk membawa perubahan di Kota Sukabumi.
“Sengaja memang kita bergabung injury time itu biar hari terakhir karena memang beberapa partai sebelah juga ngontak saya, akhirnya kami berembug semalam untuk beralih, bukan beralih sebetulnya memang kita belum ada pilihan,” kata Eka.
Pihaknya menilai, sosok Ayep Zaki dan Bobby Maulana dinilai sebagai figur yang menarik. Keduanya memiliki latar belakang yang berbeda dibanding bakal calon lainnya.
“Ini menarik justru karena jarang. Rata-rata ASN, ini di luar ASN, menarik ini akan jadi sejarah. Pertama kali dari luar ASN atau legislatif,” pungkasnya.
Reporter: Fira AFS I Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post