JURNALSUKABUMI.COM – Dinas Perikanan (diskan) Kabupaten Sukabumi terus berkomitmen dalam upaya pelestarian ikan melalui kegiatan pelepasliaran ikan hingga pelosok wilayah Sukabumi.
Kali ini, diskan menggelar tebar ikan di Sungai Citalahap, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Sekaligus, pemberian paket olahan ikan bagi anak yang terindikasi stunting.
“Kegiatan serah terima paket olahan dan pelepasliaran ikan ini dilaksanakan sebagai komitmen kami dalam penanganan stunting di Sukabumi. Termasuk di Desa Nyalindung yang tercatat memiliki 88 anak terindikasi stunting,” ujar Kepala Dinas Perikanan, Nunung Nurhayati, Minggu (03/12/2023).
Ia menghimbau agar ibu dan anak yang hadir dapat terbiasa mengkonsumsi ikan yang memiliki banyak manfaat, murah, terjangkau dan kaya akan gizi, sehingga ke depan para orangtua dapat mencegah adanya stunting pada anak.
“Terkait target penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi hingga 14% dari 24%, program penurunan stunting tersebut di dukung oleh hadirnya program IMAH (Ikan Masuk Rumah),” ulasnya.
Lanjut Nunung, dirinya juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan yang destruktif sehingga dapat mengancam keberlangsungan kehidupan ikan serta dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang melakukan penangkapan ikan. Kegiatan penangkapan tidak ramah lingkungan yang dimaksud seperti menyetrum dan meracun ikan.
“Pada kegiatan disampaikan juga materi terkait jenis ikan yang ada di sungai dan upaya pelestarian yang di lakukan oleh kepala Bidang pengelolaan perikanan tangkap, agar masyarakat turut serta dalam pelestarian ikan melalui penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan,” bebernya.
Adapun penyerahan paket olahan ikan yakni berupa abon sebanyak 50 paket untuk pemenuhan gizi anak stunting ini diberikan kepada ibu dari anak stunting di Desa Nyalindung. Setelah itu dilakukan serah terima ikan yang akan di lepasliarkan kepada Kepala Desa Nyalindung.
“Untuk jenis ikan yang dilepasliarkan adalah ikan Nilem. Ikan Nilem merupakan jenis ikan Lokal di kabupaten Sukabumi. Ikan ini merupakan ikan yang hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Sama seperti ikan lainnya, ikan nilem memiliki kandungan protein dan kalori yang tinggi. Kandungan ini bisa meningkatkan kekebalan dan pertumbuhan otot pada tubuh. Tak hanya itu, ikan pun memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan zat besi. Sehingga ikan nilem dapat di kategorikan sebagai ikan ekonomis yang mudah di dapatkan dan disukai sebagai produk makanan untuk pemenuhan gizi di masyarakat,” paparnya.
Oleh karena itu, diskan mengajak masyarakat sekitar agar ikut serta dan bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, adapun kegiatan yang dapat dilakukan seperti : Bersih sungai, Penanaman pohon di Lingkungan Sungai/ Situ, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan alat tangkap yang berbahaya bagi biota perairan seperti penggunaan setrum dan racun, serta bersama sama mengawasi pembuangan limbah langsung yang berbahaya ke sungai.
“Ya, tentu harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat, nantinya ikan yang ada dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat dan dapat ditularkan oleh seluruh perangkat desa sebagai bentuk sinergitas terhadap penanganan stunting sekaligus pelestarian ikan sebagai bentuk upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara berkelanjutan,” tutup Nunung.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post