JURNALSUKABUMI.COM – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri kegiatan yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi.
Kegiatan bertajuk Penguatan Kapasitas untuk Membentuk Peran Generasi Millenial di Era Digital dalam Tantangan Ekonomi Kreatif melalui Peningkatan Kewirausahaan Tahun 2023 dilaksanakan di Hotel Balcony.
Kang Fahmi mengatakan, momen tersebut merupakan upaya mendorong generasi muda yang produktif dan melahirkan karya serta prestasi.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tejo Condro Nugroho, Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Sukabumi Nurul Jaman Hadi, dan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Sukabumi Eti Rusmiati.
”Sukabumi mendapatkan anugerah hampir 60 persen jumlah penduduk generasi milenial, lebih dari setengah penduduk 360 ribu kalangan pemuda,” ujar Kang Fahmi.
Menurutnya, bonus demografi ini bisa menghadirkan dampak positif juga negatif, banyaknya anak muda bisa membuat kota jadi lebih baik dan bisa jadi menimbulkan permasalahan.
“Ketika generasi muda lahir dengan karya dan prestasi jadi anak muda aktif dan produktif. Maka insyaAllah kota jadi berkah. Sebaliknya ketika generasi muda bermasalah hanya mencaci dan tidak mau turun tangan maka terjadi musibah untuk kota,” ujarnya.
Dirinya menyambut baik acara ini dengan menghadirkan tokoh Hipmi dan Iwapi memotivasi kalangan muda jadi insan produktif menghadapi tantangan zaman. Apalagi, di 2045 saat mencapai puncak kejayaan, bukan menjadi panggung lagi pemimpin sekarang tapi panggung generasi muda.
“Oleh karena itu, mari sambut baik bonus demografi. Dalam momen ini peran strategis UMKM salah satunya UMKM strategis karena 60 persen kontribusi pendapatan daerah dan negara,” kata dia.
Lebih lanjut, pelaku ekonomi kreatif di Indonesia 62 juta jiwa dan semakin bertambah di saat pandemi banyak pelaku usaha. Bahkan, kenaikan di Sukabumi 320 persen di masa pandemi, ada yang beralih ke dunia UMKM.
Pengguna media digital, Februari 2023 dari total populasi penduduk Indonesia 276 juta yakni pengguna media HP sebanyak 353,8 juta. Hal ini menunjukkan pengguna HP lebih banyak karena rata-rata orang memiliki lebih dari satu HP.
Menurut data itu disebutkan, pengguna internet sebanyak 212 juta dan yang aktif di media sosial 167 juta. Kondisi ini menunjukkan luar biasa percepatan media digital di Indonesia.
“Transformasi teknologi ini tidak hanya dalam ekonomi melainkan dalam pendidikan dari manual base learning tatap muka menjadi digital dan pembelian kini melalui online.
Tetap jadi anak muda teladan penuh karya dan prestasi pemuda berperan jangan baperan,” tutupnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: AA Rohman
Discussion about this post