JURNALSUKABUMI.COM – Pentolan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Fikri Abdul Azi, berprofesi sebagai Pengacara dari Kantor Hukum S.A.H & Co Law Office, Pria asal Palabuhanratu yang berkiprah di ibu kota Jakarta, memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) besutan Surya Paloh.
“Saya pindah haluan partai atas pilihan, keputusan, dan keinginan sendiri. Bukan ajakan dari siapapun. Surat resmi pengunduran diri saya sudah dilayangkan ke DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi,” ungkap Fikri, Kamis (17/3/2022).
Fikri mengakui, keputusan pindah gerbong dari Golkar ke NasDem sudah bulat. Termasuk sudah dipikirkan matang-matang. Apalagi, gonta-ganti gerbong untuk membela kepentingan masyarakat hal biasa di dunia perpolitikan Indonesia.
“Saya tegaskan lagi, pindah partai murni keputusan pribadi. Politik itu ilmu tentang kemungkinan membaca peluang. Kita harus cerdas melihat peluang ke depannya,” jelasnya.
Sebagai politisi muda nan energik, Fikri berkomitmen akan membesarkan partai yang menjadi pijakan saluran politiknya menjelang pemilu 2024. Fikri berpandangan, NasDem merupakan partai yang egaliter, tidak ada sekat antara senior dengan junior. Semua kader sama diberikan peluang untuk memperjuangkan harapan masyarakat melalui jalur parlemen.
“NasDem juga partai tempat berkumpulnya kaum milenial, pengusaha muda, dan profesional,” ucapnya.
Ditegaskan Fikri, mundur secara resmi dari Golkar bukan karena beda pendapat dan pandangan dengan para pengurus partai. Bahkan pendiri Gerakan Milenial Sukabumi (GMS) yang berhasil mengantarkan pasangan Marwan Hamami-Iyos Somantri pada Pilkada 2020 menuju pintu gerbang Pemkab Sukabumi itu tetap setia akan mengawal hingga berakhirnya masa jabatan mereka berdua sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan di Golkar yang sudah memberikan ilmu dan bimbingan selama menjadi pengurus partai,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post