Jurnal Sukabumi
No Result
View All Result
  • Home
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKBIS
  • WISATA
  • RAGAM
  • SOSOK
  • OPINI
  • GERBANG DESA
  • PENDIDIKAN
  • RELIGI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
  • Home
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKBIS
  • WISATA
  • RAGAM
  • SOSOK
  • OPINI
  • GERBANG DESA
  • PENDIDIKAN
  • RELIGI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
Jurnal Sukabumi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Sepenggal Kisah Vihara Widhi Sakti: Dibangun Tahun 1908 saat Sukabumi Dilanda Wabah Kolera

admin by admin
Januari 26, 2022
in HEADLINE, RAGAM
Share on FacebookShare on TwitterShare Via WA

JURNALSUKABUMI.COM – Vihara Widhi Sakti menjadi salah satu tempat ibadat bersejarah yang berada di kawasan Odeon, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warungdoyong, Kota Sukabumi. Vihara ini sudah berusia lebih dari 100 tahun, dibangun saat Sukabumi dilanda wabah kolera di zaman penjajahan kolonial Belanda.

Humas Yayasan Vihara Widhi Sakti, Arieffin Natawidjaja, mengatakan berdirinya Klenteng Vihara Widhi Sakti, tak terlepas dari sosok seorang warga Tionghoa yang bernama Thung Hoat Tiat. Ia dikenal sebagai praktisi kungfu yang hidupnya sederhana.

“Kala itu Sukabumi dilanda wabah kolera dan ratusan warga sukabumi pun tewas akibat wabah yang sudah menjalar tersebut, mayat – mayat berserakan di setiap jalan Sukabumi,” ungkap Arieffin saat di wawancara Jurnalsukabumi.com Rabu (26/01/2022).

Baca Juga

Lapas Warungkiara Berikan Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2022

Hindari Kemacetan Satu Keluarga Asal Bogor Tersesat hingga 4 jam di Sungai Munjul Ciambar

DPKP Rescue Grup 1 Palabuhanratu Aktif Bantu Cari Korban Laka Laut

Lebih jauh Arieffin menjelaskan sekitar tahun 1908, Thung Hoat Tiat lantas pergi ke seorang ahli pengobatan (sin she) yang berada di Bogor dengan menggunakan kereta api. Thung Hoat Tiat bertanya , dan ahli pengobatan itu juga tidak tau bagaimana mengobati warga yang tertular wabah colera.

“Ahli pengobatan itu kemudian meminta Thung Hoat Tiat, untuk mencoba jalan lain yakni dengan meminta pertolongan dari sosok leluhur di altar sembahyang yang dianggap sakti yaitu Kongco Han Tan Kong,” jelasnya.

Masih kata dia, melalui medium spiritual, Kongco Han Tan Kong minta dibawa ke Sukabumi dan langsung melakukan ritual nomor yang tertera pada kayu yang terlantar. Ini menjadi petunjuk resep ramuan obat mana yang cocok untuk mengobati penyakit Kolera dan juga Kongco Han Tan Kong diminta di gotong keliling ke 4 penjuru di wilayah Kota Sukabumi.

Seusai menggotong Tapekong, beberapa hari kedepannya akan ada angin kencang yang berputar. Thung Hoat Tiat agar membuat tongkat toya dengan ujungnya lancip dicat warna merah untuk dilemparkan kepada angin yang berputar kecang itu.

“Lalu etnis Tionghoa waktu itu bersama sekelompok masyarakat minoritas Tionghoa  meminta izin kepada pemerintah Kolonial guna menggotong Tapekong untuk diarak keliling kota, seperti hal yang dikenal saat ini dalam acara Cap Go Meh dengan harapan wabah kolera mereda,” imbuhnya.

Usai mengarak Tapekong ke 4 sudut penjuru sudut Kota Sukabumi, alhasil wabah kolera pun mulai mereda.  Tak lama beberapa hari kemudian kejadian angin yang berputar kencang itu terjadi sedangkan tongkat toya pun berhasil dilemparkan ke pusaran angin itu dan tongkat toya itu jatuh di pesawahan yang kini dijadikan Klenteng Vihara Widhi Sakti.

“Sebagai bentuk rasa syukur wabah kolera mereda masa itu, Thung Hoat Tiat bermasa masyarakat etnis Tionghoa bahu membahu bergotong royong untuk membangun mendirikan Klenteng yang kini bangunannya masih berdiri kokoh dan sudah dilakukan renovasi beberapa kali menjadi yang menjadi tempat peribadatan Umat Budha Vihara Widhi Sakti pada setiap Hari Besar Perayaan Imlek termasuk pada Perayaan Imlek Tahun 2022,” tandasnya.

Reporter: Azis Ramdhani | Redaktur: Mohammad Noor

Tags: Berita Sukabumisejarah vihara widhi saktiSukabumiVihara Widhi Sakti Sukabumi
ADVERTISEMENT
Next Post

Sodikin Serap Aspirasi Warga dari Tiga Kecamatan Dalam Reses ke 1 Tahun 2022

Saat Reses, Ketua DPRD Temukan  Eks Buruh Migran Stres di Kecamatan Kebonpedes

Sekda Buka Sosialisasi Percepatan Pembentukan Desa Bersinar dan RAD

Masukan komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.

Populer

  • Hindari Kemacetan Satu Keluarga Asal Bogor Tersesat hingga 4 jam di Sungai Munjul Ciambar

  • Pembunuh Wanita di Cibadak Ditangkap, Ngaku Sakit Hati Gegara Korban Rujuk dengan Mantan Suami

  • Wisatawan Asal Betawi Hilang Digulung Ombak Pantai Palabuhanratu

  • Motif Pelaku Begal Payudara di Cicurug Terungkap, Ini Kata Polisi!

  • Mobil Pick Up Nyungsep ke Parit, Tabrak Seorang Pencari Rumput di Jalur Lingsel Sukabumi

Terbaru

Pembunuh Wanita di Cibadak Ditangkap, Ngaku Sakit Hati Gegara Korban Rujuk dengan Mantan Suami

Mei 16, 2022

Cegah Penyakit Kuku dan Mulut, UPTD Wilayah I Disnak Kabupaten Sukabumi Gelar Pemeriksaan Hewan di Sukalarang

Mei 16, 2022

Nasib Pemekaran Sukabumi Utara, H. A. Sopyan BHM: Tinggal Menunggu Moratorium

Mei 16, 2022

Lapas Warungkiara Berikan Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2022

Mei 16, 2022

Polres Sukabumi Tetapkan Enam Tersangka Perusakan Pos Retribusi Ujung Genteng

Mei 16, 2022

Ikuti Sosial Media Kami

Facebook Twitter Instagram Youtube
ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
Info@jurnalsukabumi.com

Copyright © 2022 Jurnal Sukabumi

No Result
View All Result
  • Home
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKBIS
  • WISATA
  • RAGAM
  • SOSOK
  • OPINI
  • GERBANG DESA
  • PENDIDIKAN
  • RELIGI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2022 Jurnal Sukabumi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist