JURNALSUKABUMI.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Sukabumi, Jumat (03/09/2021).
Kunker Menteri yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di Bali ini tidak lain yaitu ke wilayah Kecamatan Kebonpedes untuk mendengarkan secara langsung langkah-langkah terkait dengan pencegahan dan penanganan serta pemberdayaan para pekerja Migran.
“Saya apresiasi tentunya mengenai penanganan Migran disini. Dari mulai, koordinasi, komitmen serta komunikasi sudah tertata baik dimulai tingkat desa hingga kabupaten,” kata I Gusti Ayu kepada wartawan.
Dirinya mengaku, sudah melihat contoh-contoh dalam penanganan hal ini secara baik. Diperkuat dengan dibuat regulasi sampai ke tingkat desa yang mampu melindungi para pekerja Migran yang ada.
Tidak sampai di sana kata I Gusti Ayu, dirinya pun mengapreaiasi pemberdayaan bagi pekerja Migran yang sudah purna ini sangat luar biasa. Sehingga, tak sedikit mereka lebih memilih tetap di sini lantaran ditopang perekonomian di daerah.
“Nah, hal ini pun saya sepakat. Mereka tidak akan pergi menjadi pekerja Migran lagi jika pemberdayaan secara ekonomi kokoh di sini,” “jelasnya.
I Gusti Ayu berharap, semoga hal ini bisa menjadi inspirasi, motivasi untuk di daerah-daerah lainnya. “Ya, khususnya perlindungan bagi pekerja Migran Indonesia yang didominasi dari kalamgan perempuan,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menambahkan, kunjungan Menteri PPPA selain menampung informasi dan aspirasi, juga untuk menjadi bekal sebuah kebijakan regulasi di pusat.
“Ya, harapanya Kabupaten Sukabumi yang sudah mendapat apresiasi ini harus lebih kita tingkatkan termasuk untuk meminimalisir angka Migran,” sambungnya.
Iyos menjelaskan, regulasi mengenai Migran memang sudah diterapkan di tingakat Kabupaten Sukabumi hingga tingkat desa. Disana semua sudah diatur.
“Sudah ada 14 desa yang mempunyai Perdes tentang PPPA. Satu di antaranya di wilayah Kebonpedes ini,” tandasnya.
Reporter: Azis Ramdhani | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post