JURNALSUKABUMI.COM – Akses utama penghubung Desa Sukatani dan Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, terpaksa ditutup sementara akibat jembatan Cileuleuy kembali rusak, Senin (06/04/20).
Ironisnya lagi, rencana perbaikan secara permanen yang bakal dimulai awal tahun ini pun dinilai meleset. Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi sebelumnya, hanya membangunkan jembatan sementara saja.
“Jembata ini putus pada tanggal 15 Mei 2019 loh. Dan kemarin ambruk lagi. Terus rencana perbaikan jembatan permanen awal 2020 juga belum ada,” ujar warga Sukatani, Rusman Sanusi kepada jurnalsukabumi.com.
Dirinya meminta, jika memang akan segera dilakukan perbaikan jembatan permanen ini harus dilakukan semaksimal mungkin. Sebab, jembatan ini memang akses utama penghubung antar desa.
“Intinya, warga akan ikut mengawal dan berharap segera ada proses perbaikan jembatan permanen ini, jangan terkesan hanya memberikan janji-janji saja,” tegasnya.
Sementara itu, pantauan jurnalsukabumi.com, penutupan dilakukan lantaran sebagaian kayu yang digunakan lintasan jembatan yang berukuran lebar 4 meter dan panjang 8 meter itu mulai patah. Ditambah, pondasi jembatan kembali ambruk saat hujan deras yang terjadi cukup lama di wilayah tersebut.
Akibatnya, akses kendaraan roda empat terpaksa dialihkan, saat ini hanya bisa dilalui bagi pemotor saja. Penutupan pun dilakukan di dua titik perbatas antar desa di Kampung Cisolempat, Desa Sukakersa dan di Kampung Cikawung, Desa Sukatani.
“Betul, kebetulan kemarin hujan deras dari siang hingga malam hari. Sehingga, bagian pondasi jembatan ini pun ambruk akibat tergerus air sungai,” kata Ketua Karang Taruna Desa Sukatani, Ramdan Aprianda.
Akibat dari penutupan ini kata Ramdan, sementara hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja. Karena, sebagian jembatan masih bisa dilintasi. Adapun bagi pengguna jalan berkendara roda empat, terpaksa dialihkan ke jalur lain.
“Jadi khusus yang membawa mobil sementara bisa menggunakan jalan Cimundu atau jalan Bojonggaling. Sementara penutupan ini, direncanakan hingga ada perbaikan permanen dari pemerintah,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Asep Japar mengatakan, paska kejadian ambruk tahun lalu, tim teknis turun untuk melakukan upaya tanggap darurat dan lakukan kajian.
Hasilnya, akan dianggarkan pada APBD perubahan di tahun ini. “Insyaallah tahun ini ada penangan segera,” singkatnya.
Reporter: Herwanto
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post