JURNALSUKABUMI.COM – Ketua umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sukabumi, Faizal Akbar mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan pelayanan rapid test corona dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Rabu (25/03/20).
Berbeda dengan para pengurus HIPMI di kota dan kabupaten lainnya, tidak lama usai mengikuti kegiatan Musda HIPMI Jabar itu, sudah dilakukan rapid test dan hasilnya tidak ada yang positif covid-19, melainkan negatif semua.
“Saya dan kawan-kawan HIPMI menunggu rapid test masal ini segera digelar. Sedangkan di kota dan kabupaten lain sudah dan disebar ke Rumah Sakit rujukannya,” ujar Faisal kepada jurnalsukabumi.com.
Pihaknya menilai, kinerja Dinkes dalam pelaksanaan rapid test corona ini terbilang lamban. Bahkan, dibanding Dinkes, lebih tanggap pak Bupati yang kerjanyata dalam mengatasi penyebaran covid-19 ini. Termasuk, Pemkab sendiri sudah menyediakan anggaran Rp14 M.
“Saya nyatakan Dinkes kerjanya molor dan tidak becus dalam menghadapi ancaman virus corona ini dan terkesan tidak serius. Buktinya rapid tes saja tidak ada,” tegas Faisal.
Lebih jauh Ia menjelaskan, sementara informasi beredarnya Bupati Karawang dan Pak Yana Mulyana, wakil walikota Bandung, positif Covid-19 karena acara Musda HIPMI di Karawang, Faisal menilai tidak bisa diasumsikan kesana.
“Karena, setelah acara tersebut para pejabat ini masih menghadiri beberapa kegiatan terutama Bupati Karawang. Beliau ada 3 acara yang melibatkan orang banyak di tanggal berbeda,” terangnya.
Bahkan Gubernur RK dan Menteri Bahlil Lahadalia yang berinteraksi langsung dengan Bupati Cellica dan Wawali Yana Mulyana pada saat Musda Hipmi Jabar, setelah di test, negative Covid-19.
“Maka dapat diasumsikan bahwa para pejabat yang positif Covid-19 itu bukan dari acara Musda HIPMI Jabar. Karena para anggota Hipmi sendiri sampai saat ini belum ada laporan terjangkit atau positive Covid-19,” pungkasnya.
Redaktur : Ujang Herlan
Discussion about this post