JURNALSUKABUMI.COM – Salah satu konsep bangunan hotel tahan gempa yang diusung Hotel Rafflesia di Jalan Raya Sukabumi, Cikukulu, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, diraskan benar terbukti.
Pasalnya, saat terjadi bencana gempa denga kekuatan 5.00 Mag berpusat di 6.89 LS, 106.62 BT 13 km Timur Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman10 km sekira pukul 17.18 WIB, Selasa (10/03/20) itu tidak ada satu bangunan baik hotel maupun restauran yang rusak akibat gempa tersebut.

Supervisor Hotel Rafflesia, Wihda Syawaliah mengatakan, hotel dengan konsep tahan gempa ini terbilang satu-satunya di Sukabumi. Karena menurut Wiwi panggilan akrab perempuan berjilbab itu dirancang bangunan tahan gempa ini sekitar puluhan tahun yang lalu dengan konsep tradisional.
“Alhamdulilah, saat gempa tadi tidak ada satu bangunan pun yang mengalami rusak. Karena memang, sejak awal pembuatan bangunan ini adalah konsep tradisional,” ujarnya kepada jurnalsulabumi.com, Selasa (10/03/20).
Awalnya lanjut Wiwi yang bergabung sejak tahun 2011 di Raflesia itu mengaku konsep tersebut juga selain ongkos pembuatannya yang cukup murah, nuansanya pun alami karena hampir seluruh bangunan terbuat dari bahan baku kayu.
“Dulu itu, sebeanrnya konsep bangunan yang diusung inu yaitu untuk menarik simpati pelanggan asing, seperti Belanda, Jepang, Korea, Amerika dan lain-lain. Ternyata, saat ini diraskan juga cukup untuk tahan gempa,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Info gempa terjadi dengan kekuatan 5.00 Mag berpusat di 6.89 LS, 106.62 BT 13 km Timur Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman10 km sekira pukul 17.18 WIB, Selasa (10/03/20).
Reporter : Irfan
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post