JURNALSUKABUMI.COM – Sebanyak 271 Orang mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) semester ganjil yang di gelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Perintis Kecamatan Ciambar, di SD Negeri 1 Ciambar Jalan Ciambar Pasir Angin Kampung/Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Minggu(22/12/19).
Ketua PKBM PERINTIS Kecamatan Ciambar Owin Sapiudin mengatakan, Lembaga PKBM Perintis Kecamatan Ciambar, hari melaksanakan Ulangan Akhir Semester ganjil yang di ikuti oleh sekitar 271 Orang terdiri dari paket A 21 dari jumlah 37 Orang, paket B 106 orang dan Paket C 150 orang.
“Setidaknya ada lima kelas di SD Negeri 1 Ciambar jalan Ciambar Pasir Angin Kampung/Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, yang di gunakan untuk 271 peserta yang mengikuti UAS,” ungkapnya.
Hari pertama UAS di laksanakan ada empat mata pelajaran diantaranya Matematika, PKN, Bahasa Inggris, dan sosiologi. Jumlah keseluruhan ada 10 mata pelajaran yang menjadi lembaran soal UAS, soal lembaran UAS di buat oleh Lembaga PKBM.
“Pelaksanaa selama empat hari mulai hari ini, Minggu,(22/12/19) serta Rabu,(25/12/19) dan terakhir Minggu(29/12/19). Jumlah dua kelompok belajar dari Ciambar dan Bojonggenteng,” tandasnya.
Lanjut Owin, sebanyak 26 santri dari Ponpes Daarul Habib Ciambar mengikuti ujian akhir semester mereka berasal dari Bangka, banten, Palembang dan juga jabodetabek.
” Alhamdulillah peserta UAS yang hadir mencapai 90% namun yang tidak hadir pagi ini. Diakuinya yang belum hadir diberikan kesempatan kelompok ke ll Minggu siang sekira pukul 13.00WIB, siang,” katanya.
Peminat masyarakat terhadap lembaga kami sudah cukup baik, namun fasilitas masih kurang kami belum mempunyai ruangan, baru punya kantor. Jadi kegiatan peserta belajar KBM setiap hari Sabtu dan Minggu masih numpang di lima Madrasah Dinyah. kami seperti di Kampung Cijambu, Desa Ginanjar, MD Kampung Nyalindung Desa Cimunjul, MD Kampung Ciwarung Desa Cibunarjaya, MD Cimuncang Desa Bojong genteng, MD Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling Kecamatan Bojong genteng.
” Kami sudah siapkan tanah dan lengkap dengan sertifikat tinggal bangunan yang masih belumpunya, mudah-mudahan ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.
Desih (30 tahun) ibu rumah tangga adalah satu peserta UAS paket B mengatakan, selama ini ijasah SD yang dia miliki belum berarti baginya, faktor ekonomi yang membuat ia tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
” Ya mau gemana lagi pak terpaksa saya ikut ujian paket B sambil ngasuh anak,” lirihnya.
Reporter : Rawin Soedaryanto
Redaktur : FK Robbi
Discussion about this post