DPRD “Godok” Empat Rancangan Perda, Apa Saja?

Jumat, 1 November 2019 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALSUKABUMI.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi sedang “menggodok” empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

Keempat Raperda tersebut yaitu tentang Retribusi Jasa Umum dan Jasa Usaha pada Dinas Peternakan, Perusahaan Umum dan Agrobisnis Sukabumi, pembahasan atas Perda nomor 14 tahun 2016 tentang Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman dan Retribusi Pelayanan pemakaman dan Pengabuan mayat.

Terakhir, satu inisiatif dewan Raperda tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. “Dalam Rapat Paripurna kami mengebut empat Perda, sehingga membentuk empat tim pansus,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Sikabumi Yudha Sukmagara, Jumat (1/11/2019).

Rencana pembuatan Perda ini, akan melibatkan berbagai pihak yaitu Bappemperda, dengan tujuan menghasilkan perda yang berkualitas.

“Perda ini harus memiliki nilai efek yang bagus, bahkan bisa meningkatkan PAD untuk Sukabumi,” jelasnya.

Menurut Yudha, sekaligus Paripurna menggelar rapat pembahasan penyampaian jawaban Bupati Sukabumi yang diwakili oleh Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono atas pandangan umum fraksi terhadap Raperda, yaitu Raperda inisiatif DPRD tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.

“Raperda inisiatif DPRD ini kaitan penyelemggaraan pembangunan ketahanan keluarga,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan akan kembali membahas empat raperda tersebut bersama dengan tim pansus yang sudah dibentuk DPRD Kabupaten Sukabumi. Sebab menurutnya semua raperda tersebut penting dan mendesak untuk segera di terbitkan.

“Semua Raperda urgent karena mendesak untuk kita terbitkan, seperti halnya pemakaman disesuaikan dengan RTRW di mana lokasi pemakaman? Semua harus mendapatkan pelayanan yang sama soal pemakaman. Tidak membedakan agama. Juga retribusi peternakan lebih kepada peningkatan pelayanan kepada para peternak dan masyarakatnya. PAD dari sektor itu memang belum signifikan, hanya Rp 300 jutaan,” tandasnya.

Reporter: FK Robbi

Redaktur: Rustandi

Berita Terkait

Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar
Mandat Ketua DPRD, Dewan Rika Sisir Desa-Desa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor 
Rem Blong, Pedagang Mie Ayam Jadi Korban Truk Proyek Tol Bocimi 
Sekda Hadiri Apel Siaga, Sukabumi Potensi Bencana Hydro Meteorologi
Pengendara Motor di Sukabumi Tertabrak Truk saat Menyeberang Jalan, Korban Dilarikan ke RS
Tata Ruang dan Alam Rusak, DPRD Tuntut Reformasi Lingkungan di Era KDM
Hamzah Gurnita Suarakan Pemulihan Cepat Pasca Banjir di Lokasi Bencana
Kepergian Siswi Aktif di MTsN 3 Cikembar, Sekolah Tegaskan Tidak Ada Indikasi Bullying

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 07:13 WIB

Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar

Rabu, 5 November 2025 - 16:59 WIB

Mandat Ketua DPRD, Dewan Rika Sisir Desa-Desa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor 

Selasa, 4 November 2025 - 16:56 WIB

Rem Blong, Pedagang Mie Ayam Jadi Korban Truk Proyek Tol Bocimi 

Selasa, 4 November 2025 - 16:51 WIB

Sekda Hadiri Apel Siaga, Sukabumi Potensi Bencana Hydro Meteorologi

Sabtu, 1 November 2025 - 00:07 WIB

Pengendara Motor di Sukabumi Tertabrak Truk saat Menyeberang Jalan, Korban Dilarikan ke RS

Berita Terbaru

HUKUM

Polisi Bongkar Modus Baru Pengedar Narkoba di Sukabumi

Jumat, 7 Nov 2025 - 17:24 WIB