JURNALSUKABUMI.COM – Forum Warga Sukabumi Melawan (FWSW) dan Forum Warga Terdampak Bangkit (FWTB) melakukan aksi ke Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalan Jajaway, Palabuhanratu, Senin (13/10/2019).
Ratusan massa menuntut DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi menutup aksi eksploitasi yang dinilai brutal dilakukan PT. Tambang Semen Sukabumi (TSS) yang bekerja sama dengan PT. Siam Cemen Group (SCG) di Leuwiguha Kampumg Leuwidinding RT 08/01, Desa Tanjungsari, Jampang Tengah, dengan cara blasting.
“Kami meminta untuk mencabut segala bentuk perizinan PT. TSS dan SCG yang merugikan warga kami,” teriak orator, Maman Sulaeman.
![](https://jurnalsukabumi.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG-20191014-WA0029-1024x768.jpg)
Dampak eksploitasi PT. TSS/SCG di antaranya hilangnya sumber mata air, hilangnya mata pencaharian selaku petani dan tani ternak karena kekeringan, hingga blasting yang mengakibatkan kerusakan baik alam maupun manusia.
“Kerusakan alam bergesernya tanah, kerusakan fisik rumah warga rusak dan dampak penyakit jantung kepada warga. Hingga memakan korban,” katanya.
![](https://jurnalsukabumi.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG-20191014-WA0030-1024x768.jpg)
Ditambahkan Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang, setelah melakukan investigasi di lapangan banyak kejanggalan minimnya partisipasi warga dalam proses perizinan.
“Banyak kejanggalan, masyarakat tidak pernah dilibatkan sehingga efek dari eksploitasi sangat berdampak dan merusak alam,” jelasnya.
Reporter : FK Robbi
Redaktur: Jon Digos
Discussion about this post