JURNALSUKABUMI.COM – Bupati Sukabumi, Asep Japar, menanggapi cepat viralnya video penemuan plester (hansaplast) di dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan kepada siswa SD Negeri Gadis, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Bupati Asep Japar mengakui bahwa insiden tersebut merupakan murni keteledoran yang terjadi di tingkat pemasok.
Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak menjadikan insiden ini sebagai alasan untuk menghentikan dukungan terhadap program nasional yang sangat bermanfaat bagi gizi anak-anak tersebut.
“Kita di Kabupaten Sukabumi harus bersyukur bahwa ini program presiden. Ini membantu masyarakat, khususnya anak-anak, jadi kita harus dukung. (Kejadian) itu mungkin ada keteledoran ataupun apa,” tegas Asep Japar.
Sebagai langkah cepat, Bupati menyatakan bahwa Satuan Tugas (Satgas) sudah dibentuk dan tim telah diterjunkan ke lapangan. Mereka bertugas melakukan survei dan peninjauan langsung, termasuk memeriksa dapur penyedia makanan.
“Kita kan sudah dibentuk Satgas, bahkan tim Satgas sudah turun ke lapangan untuk meninjau survei termasuk dari dapurnya, ada strukturnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cigunung, Desa Sukaresmi, Hana Nabilah Azmi, menyampaikan permohonan maaf publik atas insiden yang merugikan tersebut.
“Saya ingin memohon permintaan maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang viral tentang penemuan plester di tahu ini,” ujar Hana.
Menurut Hana, permasalahan ini telah diselesaikan dengan baik. Pihak yang memposting temuan tersebut sudah datang untuk klarifikasi, dan bukti fisik telah diamankan oleh pihak SPPG. Ia berjanji akan melakukan evaluasi total untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Masalah ini sudah clear, yang bersangkutan sudah datang, barang bukti sudah ada di kami. Kami juga akan mengevaluasi kesalahan apa yang ada di dapur sampai bisa terjadi seperti ini,” jelasnya.
Hana Nabilah Azmi berkomitmen untuk menerapkan pengawasan yang lebih ketat.
“Untuk kedepannya, saya juga menekankan untuk lebih berhati-hati lagi. Insyaallah, kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post