JURNALSUKABUMI.COM – Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Sukabumi telah sukses digelar di Hotel Balcony, Selabintana, Selabatu, Kabupaten Sukabumi. Acara ini menghasilkan pengangkatan Sabrina Ristawan sebagai Ketua PBVSI Kota Sukabumi yang baru, Rabu (23/04/2025).
Sabrina Ristawan dalam keterangannya menyampaikan antusiasmenya untuk memajukan bola voli di Kota Sukabumi. Ia mengungkapkan rencana untuk menggelar serangkaian kegiatan, diawali dengan pertandingan antar klub di tingkat kota sebelum pelantikan resmi.
“Mungkin tadi setelah rangkaian acara ke depan dari beberapa club pun menuju pada kompetisi. Sebelum pelantikan mau mengadakan pertandingan antar club di kota sukabumi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sabrina menargetkan agar atlet dan pengurus yang terbentuk pasca pertandingan dapat berprestasi di kompetisi tingkat Jawa Barat (Jabar) melalui Koordinator Daerah (Korda).
“Setelah pertandingan, atlet dan pengurus pasti jadi. Targetnya di pertandingan jabar. Korda,” imbuhnya.
PBVSI Kota Sukabumi akan fokus pada pembinaan atlet di berbagai kategori usia, mulai dari under 15 dan 16 hingga junior, sebagai persiapan menuju Korda, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Pekan Olahraga Nasional (PON), dan Korda.
Sabrina menyadari tantangan bagi atlet yang mengikuti seluruh rangkaian kompetisi, sehingga peran pembina klub menjadi krusial dalam mempersiapkan atlet.
Sementara itu, Ketua Umum PBVSI Jawa Barat, Agus Junaedi, yang turut hadir dalam Muscab, menyambut baik pengangkatan Sabrina Ristawan.
Ia mengungkapkan bahwa Sabrina merupakan satu-satunya ketua PBVSI tingkat kota/kabupaten perempuan di Jawa Barat dan usianya yang masih muda, 23 tahun, diharapkan membawa angin segar bagi perkembangan bola voli di Sukabumi.
“Bulan yang lalu Ciamis, Kab Tasik, Kota Tasik kemudian Bekasi Kota, terakhir kemarin Kab Bandung ada 9 kokab. Karena ini agak terlambat tapi alhamdulillah sebelum habis masa penambahan waktu yang 6 bulan bisa dilaksanakan dan satu satunya ketua perempuan yang ada di Jawa Barat, masih muda lagi 23 tahun,” ujarnya.
Agus Junaedi berharap Sabrina dapat melampaui kontribusi ayahnya yang juga aktif di dunia bola voli Sukabumi. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan kelompok umur yang terstruktur, mulai dari tingkat kota hingga Jabar.
Terkait Korda yang mempertandingkan atlet under 23, Agus menjelaskan bahwa PBVSI Jabar memiliki kebijakan pemerataan pembinaan, di mana daerah dengan kelebihan atlet dipersilakan untuk memberikan kesempatan kepada daerah lain.
Ia juga menjelaskan bahwa Porda tidak memiliki batasan kelompok usia, berbeda dengan ketentuan khusus di PON untuk pemerataan pembinaan.
Menanggapi kevakuman pembinaan dan kompetisi di Kota Sukabumi, Agus menyarankan agar klub memiliki basis di sekolah dan melanjutkan pembinaan melalui kompetisi antar klub, tidak hanya antar sekolah.
“Mengadakan pembinaan dan kompetisi dan saya sarankan kalau klub basic-nya harus ada di sekolah, contoh Pak Ijang kan sudah Bina dari sekolah kemudian harusnya melanjutkan ikut kompetisi di kelompok antar klub jangan hanya antar sekolah jadikan klub,” jelasnya.
Terkait perpindahan atlet ke daerah lain, Agus menjelaskan adanya mekanisme kompensasi yang harus disepakati antara klub yang ditinggalkan dan klub yang menerima atlet. Ia menekankan pentingnya penataan organisasi PBVSI Kota Sukabumi terlebih dahulu.
Agus Junaedi berpesan agar PBVSI Kota Sukabumi di bawah kepemimpinan Sabrina dapat segera melaksanakan pembinaan dan kompetisi di berbagai kelompok usia. Ia juga menyoroti potensi efisiensi biaya dengan kompetisi antar klub, di mana klub dapat mencari sponsorship secara mandiri.
“Melaksanakan pembinaan dan kompetisi harus jalan kelompoknya yang mana saja tinggal nanti koordinasi pilih yang mana dan sekarang kalau saya pikir ketua pengcab gak terlalu berat,” tandasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post