JURNALSUKABUMI.COM – Sebuah video berdurasi 34 detik yang menunjukkan belasan pekerja berseragam Dinas Pekerjaan Umum (PU) tengah berjoget di atas jembatan darurat Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Dalam video mendadak viral di grup-grup WhatsApp dan media sosial itu tampak para pekerja mengenakan atribut lengkap, rompi dan helm proyek, berjoget riang seperti sedang membuat konten media sosial.
Aksi ini sontak menuai sorotan publik, terlebih karena jembatan tersebut sebelumnya rusak berat diterjang banjir dan aksesnya sangat krusial bagi masyarakat sekitar.
Terlebih, yang memicu kemarahan adalah momen video tersebut, apakah diambil sebelum atau sesudah jembatan darurat rusak kembali. Perbedaan waktu menjadi titik krusial yang disorot oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita.
“Kalau video itu dibuat sebelum jembatan ancur, berarti mereka tidak serius membangun terbilang asal – asalan. Ini terlihat jelas ketidak seriusan mereka merencanakan pembuatan jembatan sementara itu. Mereka lebih mementingkan bergaya diatas penderitaan rakyat yg sedang bingung cari akses,” tegas Hamzah, Kamis (17/4/2025).
Namun bila video itu direkam setelah jembatan rusak lagi, Hamzah justru lebih mengecam keras!.
“Kalau setelah jembatan rusak, saya katakan kurang ajar. Saat masyarakat menjerit karena akses terputus, mereka malah melakukan hal yang tidak terpuji dan tidak patut di contoh,” kesalnya.
Menurut Hamzah, kejadian ini bukan semata tentang konten video, tapi lebih pada cerminan etika dan sensitivitas sosial petugas di lapangan. Ia meminta evaluasi menyeluruh terhadap tim PU yang bertugas, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan darurat tersebut.
Hamzah juga menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat lokal dalam proses pemulihan infrastruktur, karena mereka yang paling tahu medan, kondisi, dan kebutuhan riil warga.
“Saya berharap semua steakholder dilibatkan. karena yang tau situasi dan kondisi itu kami sebagai orang lokal. Mari kita kawal agar lebih baik lagi,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post