JURNALSUKABUMI.COM – Kerusakan jembatan darurat Cidadap yang menjadi satu-satunya akses sementara penghubung Palabuhanratu dan wilayah Jampang menuai sorotan tajam dari DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi II DPRD, Hamzah Gurnita, menyatakan bahwa kondisi ini sejatinya sudah bisa diprediksi sejak awal.
“Saya sudah melihat langsung jembatan itu dan memperingatkan potensi risikonya. Saya mengapresiasi respons cepat pemerintah membangun jembatan sementara, tapi kalau tidak dirancang secara cermat, justru membahayakan,” ujar Hamzah, legislator dari Fraksi PKB.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur sekalipun bersifat darurat tetap harus direncanakan dengan matang agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar di kemudian hari.
Ia menilai kerusakan jembatan akibat banjir bukan sekadar persoalan teknis, melainkan cermin dari lemahnya perencanaan.
“Kalau tidak diperhitungkan dengan matang, ini hanya akan jadi pemborosan anggaran. Jembatan darurat sekalipun, semestinya tetap mengedepankan ketahanan dan keselamatan,” tegasnya.
Hamzah menambahkan, DPRD akan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek infrastruktur tanggap darurat agar kasus serupa tidak terulang. Ia juga meminta pemerintah daerah lebih transparan dalam menyampaikan kendala teknis maupun anggaran, agar pengawasan bisa dilakukan secara maksimal.
“Fungsi pengawasan DPRD akan kami jalankan. Ini bukan soal menyalahkan, tapi memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran daerah digunakan secara bijak dan tepat sasaran,” katanya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post