JURNALSUKABUMI.COM – Sudarno kembali terpilih Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK APINDO) Kabupaten Sukabumi dalam dua periode ini.
Dirinya sah menjabat ketua masa bakti 2025-2030 setelah resmi diputuskan dalam Musyawarah Kabupaten (MUSKAB) ke-V yang berlangsung di Hotel Augusta, Jl. Raya Cikukulu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/01/2025).
Secara simbolis, pengukuhan jabatan ketua diserahkan langsung oleh Ketua DPP APINDO Provinsi Jawa Barat, Ning Wahyu disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Wakil Ketua KADIN Kabupaten Sukabumi, BPJS Ketenagakerjaan serta pengusaha dan perwakilan perusahaan anggota APINDO Kabupaten Sukabumi.

“Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga APINDO. Selamat untuk Pak Sudarno yang kembali terpilih,” ucap Ning Wahyu kepada jurnalsukabumi.com, Jumat (17/01/2025).
Lanjut dia, MUSKAB kali ini bertujuan untuk melakukan pertanggungjawaban kepengurusan, menyusun program kerja, serta memilih ketua dan kepengurusan organisasi APINDO untuk masa bakti lima tahun ke depan.
“Proses sosialisasi dan koordinasi sebelumnya berjalan dengan dinamis dan kondusif, dengan hanya ada satu calon tunggal untuk posisi ketua, yaitu Ketua incumbent, Sudarno,” kata Ning Wahyu.
Sementara itu, Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, Sudarno menyampaikan beberapa harapan untuk masa kepemimpinan yang baru, di antaranya:

- Melakukan evaluasi terhadap program kerja dan kegiatan organisasi yang masih memiliki kekurangan dari periode kepengurusan sebelumnya.
- Membangun tim kerja yang solid di jajaran kepengurusan untuk mewujudkan program kerja yang lebih baik dan berdampak positif bagi anggota APINDO.
- Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan investasi yang kompetitif di Kabupaten Sukabumi, serta memastikan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.
- Mengajak pengusaha di Kabupaten Sukabumi untuk bergabung dan aktif dalam kegiatan APINDO sebagai wadah untuk menyuarakan aspirasi pengusaha serta memperoleh advokasi dan bantuan hukum.
Sudarno juga mengingatkan semua pihak agar tidak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan regulasi yang dapat berdampak negatif terhadap keberlanjutan usaha, terutama di tengah dampak resesi ekonomi global.
“Utamanya, saya meminta perhatian khusus terhadap sektor usaha dan industri manufaktur yang mampu menyerap tenaga kerja, guna menjamin kelangsungan dan perlindungan industri tersebut di Kabupaten Sukabumi,” tutup Sudarno.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post