JURNALSUKABUMI.COM – Dokter Spesialis Forensik RSUD Syamsudin dr. Nurul Aida Fathia menyampaikan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara gamblang menyampaikan temuan hasil dari autopai tersebut.
“Intinya, bahwa jenazah yang dikirim ke rumah sakit ini, meninggal secara tidak wajar, di mana kami temukan ada luka-luka pada bagian permukaan tubuh. Kemudian, luka-lukanya tidak ada luka terbuka. Jadi ada lecet, memar, kemudian pada saat autopsi juga kami temukan imbasnya terhadap organ,” kata dr Aida.
Untuk penyebab kematian, ia belum bisa menyampaikan, karena dikhawatirkan dapat mengganggu proses penyelidikan yang tengah dilakukan pihak Kepolisian.
“Jadi seluruh hasil full-nya visum et repertum akan saya serahkan kepada penyidik untuk nanti bisa dianalisis. Kalau hasil penyelidikannya, sudah jelas dalam hal ini, pelaku atau tersangkanya tertangkap, nanti lebih lanjut ke penyidik,” jelasnya.
“Jadi, kalau saya buka di sini, bisa jadi alibi pelakunya, ini juga sudah saya sampaikan baik itu temuan, lebam mayat dan juga dari autopsi biasanya kita lihat dari isi lambung,” sambung dia.
Sementara, untuk konteks kematian korban ini karena indikasi pembunuhan atau kecelakaan, hal tersebut dapat diketahui ketika melihat di TKP. Namun demikian, pada saat autopsi ia menemukan luka-luka akibat kekerasan tumpul.
“Nah, akibat kekerasan tumpul saya nggak tau benda atau tidak ya. Tapi yang pasti akibat kekerasan tumpul dan seluruh tubuhnya ada,” terang dia.
Sebelumnya, nasib nahas menimpa Lili (50) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal warga Kabupaten Cianjur, ditemukan tewas di pinggir ruas Jalan Raya Pasir Sireum, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang petani kopi pada Rabu (26/06) pagi, tepatnya sekira pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Gegerbitung, Iptu Bayu Sunarti kepada menuturkan, awalnya Bhabinkamtibmas Desa Sukamanah menerima laporan dari warga setempat, bahwa telah ditemukan sosok mayat berjenis kelamin perempuan yang tergeletak di pinggir ruas jalan raya.
“Pada saat ditemukan, kita berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kecamatan Gegerbitung. Kita melakukan visum luar, jenazah ditemukan dalam keadaan telentang dan terdapat luka di bagian sekitar siku, lengan kanan dan kiri, juga ada terdapat luka memar di bagian wajah,” kata Bayu pada Kamis (27/06/2024).
Pada saat penemuan sosok mayat itu, sambung Bayu, Polsek Gegerbitung belum menemukan identitas korban. Identitas korban mulai terkuak, saat pihak keluarga korban melihat foto penemuan mayat yang tersebar di media sosial Facebook.
Setelah itu, keluarga korban menghubungi Mapolsek Gegerbitung pada Rabu (26/06) sekira pukul 24.00 WIB.
“Nah, setelah komunikasi dengan kami, akhirnya pihak keluarga kami sarankan datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi,” jelasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post