JURNALSUKABUMI.COM – Sri Widagdo atau yang akrab disapa Haji Dado resmi memimpin DPD Golkar Kota Sukabumi sampai 2025 mendatang. Kepastian itu disampaikan usai menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Ballroom Hotel Anugrah, Minggu (30/04/2023) kemarin.
Ketua DPD Golkar Kota Sukabumi, Sri Widagdo mengatakan, berdasarkan Musdalub yang menghasilkan kesepakatan, menetapkan juga Hasen Chandra sebagai Sekretaris, dan Bendahara Feri Sri Astriana.
“Musdalub hari ini telah menghasilkan berbagai macam keputusan yang strategis. Telah memutuskan dan menetapkan dan disahkannya dengan SK DPD Partai Golkar dengan masa bakti 2020-2025 atau satu setengah tahun. Insyaallah saya akan mengemban dengan sekuat tenaga,” kata Haji Dado sapaan akrabnya, dikutip pada Senin (01/05/2023).
Diketahui, Ia menggantikan ketua DPD sebelumnya Jona Arizona. Melalui Musdalub itu hasilnya, Sri Widagdo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Golkar Kota Sukabumi.
Dia terpilih usai menjadi calon tunggal dalam kegiatan tersebut. Usai terpilih, dia akan melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tahun politik 2024 mendatang. Sebelumnya, Sri Widagdo menduduki jabatan sebagai Sekretaris Golkar.
Sementara, Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar Jawa Barat Rahmat Sulaeman menjelaskan, kepengurusan yang terpilih saat ini tinggal menyempurnakan formasi organisasi.
Hal itu dilakukan karena mereka dikejar waktu oleh pendaftaran badan calon legislatif (bacaleg) yang jatuh pada 1-14 Mei.
“Sebetulnya hanya tinggal penyempurnaan karena tadi dipimpinan sidang sudah ditentukan ketua, sekertaris bendahara dan pimpinan formaturnya Pak Dado dari Sukabumi dan Phinera Wijaya atau Kang Icak dari Jabar,” jelas Rahmat.
Dalam kegiatan tersebut, pimpinan utama DPD Partai Golkar Kota Sukabumi pun sudah terbentuk. Selain Sri Widagdo sebagai ketua, Hasen Candra ditunjuk sebagai Sekretaris dan Feri Sri Astrina sebagai Bendahara.
Dia menambahkan, formatur ini harus mempresentasikan dari perwakilan pengurus kecamatan (PK), organisasi, para tokoh dan akademisi.
“Kalau satu hari tadi ditetapkan itu kan takut ada yang terlewat, kita berikan ruang untuk penyempurnaan,” tandasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post