JURNALSUKABUMI.COM – Aksi geng motor di Sukabumi kembali membuat geger masyarakat. Kali ini, aksi geng motor itu diketahui oleh pihak kepolisian hingga lepaskan timah panas ke udara. Dua orang pria menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Informasi dihimpun, peristiwa itu berlangsung pada Minggu (20/11/2022) dini hari sekitar pukul 00.12 WIB di Lamping, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Aksi geng motor itu juga sempat direkam oleh warga setempat.
RJ (26) saksi mata mengatakan, geng motor itu berjumlah empat orang dengan menggunakan dua kendaraan motor. Saat kejadian, ia mendengar suara tembakan senjata api yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Saat itu korban lagi nongkrong, tiba-tiba ada penyerangan pelaku membawa sajam. Ada atribut geng motor menggunakan jaket biru,” kata RJ saat ditemui di lokasi.
“Terdengar suara tembakan. Kelihatannya dua motor berbonceng dua, total empat orang, suara tembakan itu dari polisi tapi pelaku nggak kekejar,” lanjut dia.
Selain itu, pasca tembakan senjata itu warga sempat keluar rumah dan melihat ada dua orang warga yang menjadi korban yaitu Salman dan Sondi Sondara. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit R Syamsudin SH (Bunut).
“Korban luka di telinga dan kepala, saat ini masih di rumah sakit. Warga sangat resah dengan keberadaan geng motor,” ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Citamiang Resor Sukabumi Kota AKP Arif Sapta Raharja membenarkan ada dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor.
Menurut Arif, aksi geng motor itu diketahui saat dirinya sedang melakukan patroli di sekitar lokasi.
“Tadi malam kita sudah melaksanakan patroli berkali-kali. Jadi tadi malam ada anggota geng motor yang lewat dan lihat warga nongkrong dia balik lagi. Menyerang ke warga, pada saat itu saya sedang melaksanakan patroli,” kata Arif dalam keterangannya.
Aksi penyerangan tersebut tersebut tak sempat dicegah. Namun, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dibantu oleh Jatanras Polres Sukabumi Kota.
“Kami melakukan koordinasi dengan pihak tim Jatanras. Tetap menggali informasi-informasi dari masyarakat dan saya mohon kepada masyarakat apabila ada informasi-informasi tentang pelaku tolong diinformasikan,” terang dia.
Dia membenarkan peristiwa dugaan tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua korban, Sandi Sodara (18) dan Muhamad Salman (22).
“Ini bukan penyerangan, tapi diduga ada geng motor yang lewat dan melihat ada warga yang nongkrong, mereka langsung balik lagi, menyerang ke warga. Pada saat itu kami sedang melaksanakan patroli berkali – kali melintas disitu. Saat akan kita kejar para terduga pelaku, warga sudah banyak, pada keluar dari gang hingga menghalangi kendaraan kita,” pungkasnya.
Reporter: Fira Alfi Syahrin | Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post