JURNALSUKABUMI.COM – Di tengah kesibukan acara mengisi cermah hingga syuting film FTV, Ustadz Muda yang sering dikenal sebagai Abie Andi Panarosan mengunjungi Kantor Jurnalsukabumi.com yang terletak di Jalan Perum Bukit Randu Asri Blok K. Nomor 14, RT.07/RW.22, Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabum, Kamis (07/01/2021).
Ustad muda asal Kampung Cipasung, Desa Gunungkendut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi ini membagikan kisah inspiratifnya, terlebih kepada kaum milinelial agar bisa terus berkreatifatas meskipun di tengah penyebaran Covid-19.
Pria yang akrab disapa Abi dan kerap mengisi berbagai acara di layar TV seperti, Indosiar, TV One, SCTV dan MNC TV ini mengatakan, tak terpungkiri di tengah pandemi ini dari mulai jadwal bermain sinetron diacara stasiun TV Nasional hingga mengisi ceramah di beberapa tempat semakin menurun.
Namun, hal itu membuat dirinya mengingatkan kepada masyrakat agar tidak patah semangat, dan mengambil hikmah dari apa yang sudah terjadi.
“Bicara tentang pandemi semua merasakan dampakanya, syuting berkurang jadwal ceramah banyak di cancel apalagi ke luar kota hingga provinsi. Apalagi kan seorang ceramah sebaik baiknya jalan rezekinya yang diberikan Allah lewat ceramah silaturahim bersama masyarakat,” ujarnya.
“Tetapi dengan keadaan ini kita tidak boleh menyesali dengan keadaan, tetapi harus lebih mengambil hikamhanya,” sambungnya.
Hikmah yang dikatakan Pimpinan Pondok Pesantren Qiroatul Qur’an Syifa Urrahmah Sukabumi ini, yakni bisa banyak silaturahmi bersama orang terdekat hingga banyak waktu untuk keluarga. Apalagi kata Abi, dengan silaturahmi bisa menguatakan ukhuwah islamiyah dan bisa mendatangkan banyak rezeki.
“Meskipun ada bahasa lebih baik di rumah, tetapi sayang kalo ada waktu kita sia-siakan, lebih baik kita isi dengan silaturahmi tentunya dengan menerapkan prokes dengan menguatkan Ukhuwah islamiyah inysaallah rezeki kita akan allah tambahkan dan umur kita akan berkahkan,” imbuhnya.
Selain itu, Da’i Kondang yang merangkak karirnya lewat
Film Adzab Indosiar ini mengingatkan kepada kaum milenial di Sukabumi, jangan menjadikan alasan untuk bermalas-malasan, apalagi berpangku tangan kepada orang lain.
Justru di tengah pandemi ini harus berpikir bagaimana caranya, apa yang harus kita lakukan dan buka dalam kondisi seperti ini makanya kata dia kenapa allah berikan ujian pandemi ini agar manusia lebih berpikir.
“Yang biasanya kerja jadi karyawan tapi bagaimana kita hidup bisa tanpa jadi karyawan, asalnya dia hidup dipengusaha hebat bisa gak dapatkan rezeki yang allah berikan bukan dalam jalan usaha yang diberikan,” kata dia.
“Intinya, kaum milenial harus inofatip dan terus berkreasi apa yang bisa dilakukan, kalo menurut abi sekarang tidak ada alasan lagi susah rezeki orang yang susah rezeki itu bagi orang yang tidak ada kemauan bagi orang ada yang kemauan mau berpikir dan bertindak pasti ada rezekinya,” tandasnya.
Reporter: Rizky Miftah | Redaktur: Ujang Herlan
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.