JURNALSUKABUMI.com – Seorang wanita paruh baya menghebohkan jagat maya Sukabumi, Selasa (25/2/2020). Sempat dicurigai sebagai penculik, wanita itu pun diamankan petugas.
Polisi berhasil mengungkap identitas wanita yang mengenakan pakaian lusuh tersebut. Namanya Cucu Cunayah (45), warga Kampung Bodogol, RT 003/004, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
BACA JUGA: Viral! Video Wanita “Penculik” Anak Ditangkap di Gunungguruh, Faktanya?
Cucu dibawa ke kantor polisi setelah diamankan di Kantor Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Anggota Polsek Gunungguruh, Brigadir Dian Hidayat, mengatakan Cucu Cunayah sudah diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.
“Akhirnya diterima di Dinsos (Dinas Sosial,red),” kata Bhabinkamtibmas Desa Sirnaresmi itu.
Dian menyebutkan Cucu tidak mengalami gangguan mental. Jawaban-jawaban yang disampaikannya pun nyambung ketika berkomunikasi dengan petugas. Hanya saja, Cucu terlihat linglung.
BACA JUGA: Colt Bogor VS Angkot “Adu Banteng” Lumpuhkan Jalur Cibadak-Sukabumi
“Saat ditanya yang bersangkutan nyambung, dan tidak mengalami gangguan mental,” tegasnya.
Cucu kini ditangani di Dinsos Kabupaten Sukabumi. Petugas Dinsos akan berkoordinasi dengan petugas Pemkot Bandung untuk memulangkan Cucu Cunayah.
Atas peristiwa ini polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam merespon kabar yang beredar. “Waspada itu harus, tetapi kita juga harus pandai memilah kebenarannya kabar yang beredar,” tutur Dian.
Diberitakan sebelumnya, jagat maya media sosial di Sukabumi kembali heboh dengan beredarnya video dan foto wanita paruh baya diduga penculik anak berhasil ditangkap. Faktanya, kabar penangkapan wanita itu memang benar, namun wanita tersebut bukan penculik hanya mengalami linglung.
“Karena sekarang sedang ramai isu penculikan, jadi masyarakat sangat sensitif terhadap orang-orang yang tidak dikenal apalagi yang mencurigakan,” ujar Andi Sukandi, Kepala Desa Sirnaresmi.
Perempuan tersebut, sambung Andi, diamankan warga di depan PT Siam Cement Group (SCG), kemudian dibawa ke balai desa sebelum diserahkan ke polisi.
Reporter: Ruslan AG
Redaktur: Jon Digos
Discussion about this post